Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang ditunjuk Kementerian Pertanian RI sebagai daerah percontohan penyadaran zoonosis tingkat pendidikan dasar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sejak dini tentang pencegahan penularan penyakit dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
"Pengenalan zoonosis harus dimulai dari anak anak. Kita beri pendidikan kepada anak SD dan SMP, sehingga pembelajaran ini bisa tertanam sejak usia dini. Kami nilai Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah yang layak jadi percontohan, karena keberhasilannya mengatasi berbagai penyakit hewan ternak khususnya penyakit mulut dan kuku (PMK)," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian RI Syamsul Maarif di Sukabumi, Selasa.
Menurut Syamsul, pelatihan kepada guru dan kepala sekolah yang menjadi target dalam kegiatan pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan sekolah penggerak dalam penyadaran zoonosis pada tingkat pendidikan dasar di wilayah Jawa Barat yang digelar di Sukabumi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang zooonosis. sejak dini kepada masyaraka khususnya anak-anak yang menjadi target pemberian pemahaman.
Sekolah yang pertama mendapatkan pelatihan harus menjadi penggerak yang merupakan contoh atau teladan bagi sekolah lainnya. Di mana sekolah penggerak dituntut harus bisa menyebarluaskan ilmu yang didapat dari pelatihan terkait zoonosis kepada sekolah lain.
Selain itu, anak-anak yang pertama mendapat pelatihan atau edukasi penyadaran zoonosis pun harus ikut berperan aktif memberikan inoformasi tentang penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya ini baik kepada rekan, keluarga maupun masyarakat umum.
Baca juga: Kementan memastikan Makan Bergizi Gratis menggunakan pangan lokal
Baca juga: Sembilan negara Afrika belajar inseminasi buatan di Malang
Sementara, Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan zoonosis merupakan salah satu isu kesehatan, maka dari itu guru penggerak yang sudah mendapatkan pelatihan harus ikut andil dan terlibat seperti memberikan sosialisasi, edukasi dan lainnya.
Untuk itu, pelatihan untuk guru dan kepala sekolah tingkat SD dan SMP yang berlangsung dari 16-19 Juli harus dimanfaatkan sebaik mungkin apalagi Kabupaten Sukabumi ditunjuk menjadi daerah percontohan penyadaran zoonosis.
"Pengenalan zoonosis harus dimulai dari anak anak. Kita beri pendidikan kepada anak SD dan SMP, sehingga pembelajaran ini bisa tertanam sejak usia dini. Kami nilai Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah yang layak jadi percontohan, karena keberhasilannya mengatasi berbagai penyakit hewan ternak khususnya penyakit mulut dan kuku (PMK)," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian RI Syamsul Maarif di Sukabumi, Selasa.
Menurut Syamsul, pelatihan kepada guru dan kepala sekolah yang menjadi target dalam kegiatan pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan sekolah penggerak dalam penyadaran zoonosis pada tingkat pendidikan dasar di wilayah Jawa Barat yang digelar di Sukabumi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang zooonosis. sejak dini kepada masyaraka khususnya anak-anak yang menjadi target pemberian pemahaman.
Sekolah yang pertama mendapatkan pelatihan harus menjadi penggerak yang merupakan contoh atau teladan bagi sekolah lainnya. Di mana sekolah penggerak dituntut harus bisa menyebarluaskan ilmu yang didapat dari pelatihan terkait zoonosis kepada sekolah lain.
Selain itu, anak-anak yang pertama mendapat pelatihan atau edukasi penyadaran zoonosis pun harus ikut berperan aktif memberikan inoformasi tentang penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya ini baik kepada rekan, keluarga maupun masyarakat umum.
Baca juga: Kementan memastikan Makan Bergizi Gratis menggunakan pangan lokal
Baca juga: Sembilan negara Afrika belajar inseminasi buatan di Malang
Sementara, Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan zoonosis merupakan salah satu isu kesehatan, maka dari itu guru penggerak yang sudah mendapatkan pelatihan harus ikut andil dan terlibat seperti memberikan sosialisasi, edukasi dan lainnya.
Untuk itu, pelatihan untuk guru dan kepala sekolah tingkat SD dan SMP yang berlangsung dari 16-19 Juli harus dimanfaatkan sebaik mungkin apalagi Kabupaten Sukabumi ditunjuk menjadi daerah percontohan penyadaran zoonosis.