Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) terus berupaya hadir untuk menjaga ketahanan energi nasional melalui optimalisasi kilang minyak di beberapa wilayah operasional.

Untuk itu, Komisaris Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri terus memberikan dukungan kepada seluruh unit-unit bisnis Pertamina, yang terbaru mengunjungi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah Selasa (6/8).

Dalam kesempatan itu, Simon memberi dukungan dan dorongan kepada manajemen dalam melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan operasional di lapangan.

"Tujuannya agar unit bisnis Pertamina berjalan sesuai dengan good corporate governance dan tentunya sesuai target-target yang sudah ditetapkan dan akan dicapai oleh perusahaan. Selain itu, bahwa ini adalah bagian penting dari usaha kita untuk terus memperjuangkan ketahanan energi nasional," kata Simon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia melanjutkan bahwa tidak hanya ketahanan saja, lebih dari itu kita juga harus memperjuangkan agar bisa swasembada energi, yang tentunya akan berpengaruh ke semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Di bidang energi dalam perjalanan transisi menuju ke energi hijau, maka kita terus berinovasi dengan melibatkan seluruh stakeholder perusahaan seperti pemerintah itu sendiri dan akademisi. Kita harus menyatukan semua kekuatan agar dapat terus mendorong karya-karya anak bangsa supaya dapat ikut memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan nasional," jelas Simon.

Tak hanya itu, Simon menyampaikan untuk mencapai kebutuhan tersebut dibutuhkan komitmen kerja keras dan kebersamaan.

"Hal itu akan membuat KPI RU IV Cilacap menjadi lebih kuat, mandiri, dan mendapatkan banyak nilai tambah sehingga bisa mengurangi impor," tuturnya.

Mendukung hal tersebut, Komisaris Independen PT KPI Prabu Revolusi menyampaikan bahwa perlunya membangun ekosistem energi hijau tersebut.

"Intinya adalah supaya ini bukan hanya kita yang pakai, ke depan nantinya kita ingin ada kemerdekaan energi itu roadmap-nya. Bagaimana kita membangun ekosistem, kita siapkan juga ekosistemnya karena yang paling punya kompetensi untuk hal ini adalah Pertamina," kata Prabu.

Selain itu, menurut dia, regulasi di pemerintahan juga harus segera diselesaikan atau dipastikan.

"Ketika kilangnya sudah siap dan selesai, regulasinya jelas, maka semua produk yang dihasilkan oleh KPI dapat terserap dengan baik oleh masyarakat," ujar Prabu.

Baca juga: Pertamina menargetkan 56 persen investasi untuk EBT pada 2030
Baca juga: Juara IBL jadi gelar pertama Prastawa di Pelita Jaya

Sedangkan, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan Pertamina hadir untuk negeri melalui optimalisasi peran hulu-hilir energi dalam mendukung ketahanan energi nasional, di antaranya dengan optimalisasi Kilang Pertamina dan operasional bisnis lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Komisaris Independen Pertamina Condro Kirono, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT KPI Tenny Elfrida serta General Manager KPI RU IV Cilacap Edy Januari Utama.


 

Pewarta : Benardy Ferdiansyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024