Mataram (ANTARA) - Satu unit truck tronton dengan nomor polisi DR 8771 AH yang mengangkut semen seberat 20 ton mengalami kecelakaan maut yang merenggut dua nyawa warga dan tiga orang terluka.
Kendaraan berat yang dikemudikan Zaenuddin (38) tersebut, menabrak rumah dan warung di jalan raya Desa Suntalangu, Kecamatan Suela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (7/8), pukul 12.30 WITA.
Kepala Unit Operasional dan Humas Jasa Raharja NTB, Wahyu Pria Wibowo membenarkan adanya peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang menyebabkan dua orang meninggal dunia dan sejumlah warga terluka.
Ia menyebutkan dua orang korban meninggal dunia, yakni Lalu Hasan Basri dan Suhari. Keduanya warga Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.
Sementara tiga korban luka-luka atas nama Nasibullah (31), Patmawati (41), dan satu orang anak berusia 5 tahun, yakni Siti Abida Abda. Semuanya warga Desa Suntalangu, Kecamatan Suela, Lombok Timur.
"Ahli waris korban yang meninggal dunia diberikan santunan oleh Jasa Raharja dan akan diberikan hari ini. Begitu juga bagi korban luka-luka dirawat di rumah sakit dan Jasa Raharja sudah menjaminkan," katanya.
Polres Lombok Timur melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan maut yang menyebabkan dua warga meninggal dunia dan tiga orang terluka, di jalan raya Desa Suntalangun, Kecamatan Suela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-JR)
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut bermula ketika trok tronton melaju kencang di turunan jalan raya Desa Suntalangu.
"Truk yang memuat semen itu tidak dapat dikendalikan ketika berada di jalan menurun, diduga karena rem blong. Informasi dari saksi mata, sopir sempat membunyikan klakson agar pengendara =di jalan raya minggir," katanya.
Akibat melaju kencang dan tidak terkendali, kata dia, truk tronton tersebut menabrak rumah warga dan warung dan sejumlah warga yang sedang menikmati kopi.
Setelah menabrak rumah dan warung serta sejumlah warga, truk tronton tersebut masuk ke dalam parit bersama mobil minibus dan dua unit sepeda motor yang terparkir di depan warung.
Kendaraan berat yang dikemudikan Zaenuddin (38) tersebut, menabrak rumah dan warung di jalan raya Desa Suntalangu, Kecamatan Suela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (7/8), pukul 12.30 WITA.
Kepala Unit Operasional dan Humas Jasa Raharja NTB, Wahyu Pria Wibowo membenarkan adanya peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang menyebabkan dua orang meninggal dunia dan sejumlah warga terluka.
Ia menyebutkan dua orang korban meninggal dunia, yakni Lalu Hasan Basri dan Suhari. Keduanya warga Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.
Sementara tiga korban luka-luka atas nama Nasibullah (31), Patmawati (41), dan satu orang anak berusia 5 tahun, yakni Siti Abida Abda. Semuanya warga Desa Suntalangu, Kecamatan Suela, Lombok Timur.
"Ahli waris korban yang meninggal dunia diberikan santunan oleh Jasa Raharja dan akan diberikan hari ini. Begitu juga bagi korban luka-luka dirawat di rumah sakit dan Jasa Raharja sudah menjaminkan," katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut bermula ketika trok tronton melaju kencang di turunan jalan raya Desa Suntalangu.
"Truk yang memuat semen itu tidak dapat dikendalikan ketika berada di jalan menurun, diduga karena rem blong. Informasi dari saksi mata, sopir sempat membunyikan klakson agar pengendara =di jalan raya minggir," katanya.
Akibat melaju kencang dan tidak terkendali, kata dia, truk tronton tersebut menabrak rumah warga dan warung dan sejumlah warga yang sedang menikmati kopi.
Setelah menabrak rumah dan warung serta sejumlah warga, truk tronton tersebut masuk ke dalam parit bersama mobil minibus dan dua unit sepeda motor yang terparkir di depan warung.