Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut hubungan presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memang harus baik.
Hal itu disampaikan Hasto merespons pertanyaan awak media terkait dengan hubungan putri Proklamator RI Soekarno dan Jokowi.
"Jadi, hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri, beliau saat itu dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dengan Presiden RI, ya, harus baik-baik," kata Hasto di kawasan Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis.
Hasto melanjutkan, "Ya, konteksnya hubungan antarlembaga negara memang harus mengedepankan hubungan baik."
Hasto kemudian menerima pertanyaan awak media soal konteks hubungan Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dengan eks kader partai berkelir merah Jokowi.
Pria kelahiran Yogyakarta itu menjawab pertanyaan demikian dengan menyinggung hasil Rakernas V PDI Perjuangan soal kerja sama politik dibangun kepada pihak yang memperjuangkan konstitusi.
Sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, kata dia, Megawati menjalankan seluruh keputusan kongres, termasuk rekomendasi dari Rakernas V PDI Perjuangan.
Dalam rekomendasi Rakernas V, menurut Hasto, sangat jelas bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan hanya melakukan kerja sama politik dengan mereka yang memperjuangkan konstitusi, demokrasi, dan Trisakti Bung Karno. Hal ini setelah Megawati mendengar masukan dari DPD dan arus bawah.
Baca juga: Istana bantah Jokowi "cawe-cawe"
Baca juga: Peristiwa Kudatuli semangat juang Soekarno hadapi Orba
Sebelumnya, Megawati mengungkap hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja saat menghadiri acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada semua kepala daerah se-Indonesia di Balai Samudera, Jakarta, Senin (5/8).
"Tadi sebelum ke sini, ada siapa itu, ndak tahu ngomong, yang namanya apa, mengatakan katanya saya tidak ini sama Presiden. Loh enaknya, loh dia ngomong kayak gitu. Saya sama Presiden baik-baik saja. Emangnya kenapa?" kata Megawati.
Hal itu disampaikan Hasto merespons pertanyaan awak media terkait dengan hubungan putri Proklamator RI Soekarno dan Jokowi.
"Jadi, hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri, beliau saat itu dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dengan Presiden RI, ya, harus baik-baik," kata Hasto di kawasan Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis.
Hasto melanjutkan, "Ya, konteksnya hubungan antarlembaga negara memang harus mengedepankan hubungan baik."
Hasto kemudian menerima pertanyaan awak media soal konteks hubungan Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dengan eks kader partai berkelir merah Jokowi.
Pria kelahiran Yogyakarta itu menjawab pertanyaan demikian dengan menyinggung hasil Rakernas V PDI Perjuangan soal kerja sama politik dibangun kepada pihak yang memperjuangkan konstitusi.
Sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, kata dia, Megawati menjalankan seluruh keputusan kongres, termasuk rekomendasi dari Rakernas V PDI Perjuangan.
Dalam rekomendasi Rakernas V, menurut Hasto, sangat jelas bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan hanya melakukan kerja sama politik dengan mereka yang memperjuangkan konstitusi, demokrasi, dan Trisakti Bung Karno. Hal ini setelah Megawati mendengar masukan dari DPD dan arus bawah.
Baca juga: Istana bantah Jokowi "cawe-cawe"
Baca juga: Peristiwa Kudatuli semangat juang Soekarno hadapi Orba
Sebelumnya, Megawati mengungkap hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja saat menghadiri acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada semua kepala daerah se-Indonesia di Balai Samudera, Jakarta, Senin (5/8).
"Tadi sebelum ke sini, ada siapa itu, ndak tahu ngomong, yang namanya apa, mengatakan katanya saya tidak ini sama Presiden. Loh enaknya, loh dia ngomong kayak gitu. Saya sama Presiden baik-baik saja. Emangnya kenapa?" kata Megawati.