Mataram (Antaranews NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi menggelar apel gabungan dirangkai halalbihalal dengan seluruh aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi setempat pada hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran 2018.
Pada acara di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis tersebut, orang nomor satu di NTP itu, mengatakan bahwa tradisi saling memaafkan bukan sekadar bersalam-salaman.
Namun, katanya, tradisi itu sebagai ungkapan ketulusan hati untuk membangun hubungan baik antarsesama, guna meningkatkan produktivitas kerja di lingkungan kerja masing-masing.
"Bahwa pada bulan Syawal yang baik ini semua hal-hal yang tidak baik yang mengganggu hubungan baik secara pribadi maupun dalam hubungan kerja, mudah-mudahan dapat kita hilangkan. Ini penting kita lakukan karena produktivitas dan hasil bekerja kita ditentukan oleh suasana hati dan sikap mental kita," katanya.
Gubernur Majdi yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) itu, menegaskan kalau suasana hati di lingkungan bekerja nyaman maka hasil kerja akan jauh lebih baik dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Ia mengatakan halalbihalal bagi umat Islam, setelah melaksanakan puasa pada Bulan Suci Ramadhan ditutup dengan Idul Fitri pada Syawal merupakan tradisi untuk saling memaafkan.
Bahkan, katanya, tradisi itu menjadi khasanah bangsa, ajang bagi kita masyarakat Indonesia, anak-anak bangsa, untuk saling maaf memaafkan lahir maupun bathin.
Pada kesempatan itu, Gubernur Majdi juga menyampaikan permintaan maaf di hadapan seluruh ASN pemprov setempat.
"Sebagai pemimpin di dalam lingkup Pemerintah Provinsi NTB, izinkan saya sebagai gubernur dan mewakili wakil gubernur yang masih melaksanakan cutinya, menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada bapak ibu semua. Masih banyak hal-hal yang kurang pas, kurang tepat dan kurang maksimal bahkan mungkin seratus persen keliru menurut pandangan bapak ibu sekalian sehingga mengganggu kepentingan dan mengurangi kenyamanan bekerja dan menimbulkan beban dalam pelaksanaan tugas bapak ibu sekalian," ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan saling bersalaman antara lain Gubernur NTB, pimpinan SKPD Provinsi NTB, dan seluruh ASN lingkup Pemprov NTB. (*)
Pada acara di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis tersebut, orang nomor satu di NTP itu, mengatakan bahwa tradisi saling memaafkan bukan sekadar bersalam-salaman.
Namun, katanya, tradisi itu sebagai ungkapan ketulusan hati untuk membangun hubungan baik antarsesama, guna meningkatkan produktivitas kerja di lingkungan kerja masing-masing.
"Bahwa pada bulan Syawal yang baik ini semua hal-hal yang tidak baik yang mengganggu hubungan baik secara pribadi maupun dalam hubungan kerja, mudah-mudahan dapat kita hilangkan. Ini penting kita lakukan karena produktivitas dan hasil bekerja kita ditentukan oleh suasana hati dan sikap mental kita," katanya.
Gubernur Majdi yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) itu, menegaskan kalau suasana hati di lingkungan bekerja nyaman maka hasil kerja akan jauh lebih baik dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Ia mengatakan halalbihalal bagi umat Islam, setelah melaksanakan puasa pada Bulan Suci Ramadhan ditutup dengan Idul Fitri pada Syawal merupakan tradisi untuk saling memaafkan.
Bahkan, katanya, tradisi itu menjadi khasanah bangsa, ajang bagi kita masyarakat Indonesia, anak-anak bangsa, untuk saling maaf memaafkan lahir maupun bathin.
Pada kesempatan itu, Gubernur Majdi juga menyampaikan permintaan maaf di hadapan seluruh ASN pemprov setempat.
"Sebagai pemimpin di dalam lingkup Pemerintah Provinsi NTB, izinkan saya sebagai gubernur dan mewakili wakil gubernur yang masih melaksanakan cutinya, menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada bapak ibu semua. Masih banyak hal-hal yang kurang pas, kurang tepat dan kurang maksimal bahkan mungkin seratus persen keliru menurut pandangan bapak ibu sekalian sehingga mengganggu kepentingan dan mengurangi kenyamanan bekerja dan menimbulkan beban dalam pelaksanaan tugas bapak ibu sekalian," ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan saling bersalaman antara lain Gubernur NTB, pimpinan SKPD Provinsi NTB, dan seluruh ASN lingkup Pemprov NTB. (*)