Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) menyatakan legenda sepak bola Thierry Henry mundur dari jabatan pelatih tim nasional U-23 negaranya karena alasan pribadi.
"Saya berterima kasih kepada FFF dan Ketua Umum FFF Philippe Diallo yang sudah memberi saya kesempatan luar biasa (melatih timnas U-23 Prancis)," ujar Henry seperti dikutip AFP pada Senin.
Kontrak kepelatihan Henry baru akan berakhir 2025 setelah dia membawa timnya meraih medali perak sepak bola Olimpiade 2024. Pria berusia 47 tahun itu menyatakan medali perak Olimpiade 2024 untuk Prancis adalah salah satu momen yang paling membanggakan dalam hidupnya.
Dia mengapresiasi tinggi federasi, pemain, staf dan suporter karena sudah memberinya pengalaman magis selama melatih Prancis U-23. Pencapaian Henry dalam Olimpiade 2024 menjadi yang terbaik untuk Prancis setelah merebut medali emas Olimpiade 1984 di Amerika Serikat.
Pada final Olimpiade 2024, skuad Henry ditundukkan Spanyol 3-5. Meski begitu, prestasi Prancis U-23 dianggap sudah memuaskan lantaran sebelumnya mereka harus bongkar pasang pemain akibat beberapa klub enggan melepas pemainnya.
"Itulah kenapa kami menyesalkan keputusan Henry. Dia mampu memenuhi target dengan merebut medali perak Olimpiade Prancis. Saya sudah mengikutnya sejak awal. Saya melihat dia memiliki profesionalisme yang hebat, ketangguhan dan cinta untuk seragam biru Prancis," kata Ketua Umum FFF Philippe Diallo.
Baca juga: PSG bakal lakoni pertandingan terakhir Liga Perancis
Baca juga: French Open masuki era baru persaingan tenis
Setelah pensiun dari dunia sepak bola akhir 2014, Henry yang sebagai pemain sukses merebut Piala Dunia 1998 untuk Prancis telah melatih beberapa tim, mulai dari Arsenal U-19 pada 2015.
Dia juga menjadi asisten timnas Belgia pada 2016-2017 dan 2021-2022, lalu menangani AS Monaco pada 2018-2019 dan CF Montreal dalam Major League Soccer pada 2019-2021. Henry diangkat sebagai pelatih Prancis U-23 oleh FFF mulai 2023.