Jakarta (ANTARA) - Borneo Hornbills menyatakan kesiapan mereka menghadapi tantangan di Grup C pada babak penyisihan IBL All Indonesian 2024, meskipun harus bersaing dengan dua tim kuat, Dewa United Banten dan Amartha Hangtuah Jakarta.
Meski hanya terdiri dari tiga tim, grup ini dipastikan akan menjadi ujian berat bagi Borneo, yang tak ingin lengah dan bertekad melaju ke fase berikutnya.
Mengacu pada sejarah pertemuan musim reguler dan babak playoff tahun ini, Borneo Hornbills memiliki catatan yang cukup menarik. Dalam lima pertemuan dengan Dewa United sepanjang musim 2024, Borneo mencatatkan satu kemenangan dari lima laga, termasuk tiga pertandingan di babak playoff.
Meski kalah 1-2 di babak playoff, kemenangan satu kali ini cukup untuk menjadi modal berharga bagi Borneo dalam menghadapi turnamen ini.
"Di playoffs kami memang kalah (1-2) dari Dewa United. Tetapi ini sudah membuktikan bahwa kami bisa memberikan perlawanan. Apalagi kali ini dengan semua pemain lokal. Jadi kami lebih percaya diri untuk bisa mengambil kemenangan dari Dewa United," kata pemain andalan Borneo Calvin Chrissler, dikutpi dari laman resmi IBL.
Sementara itu, Borneo mencatatkan dua kemenangan dari dua pertemuan melawan Hangtuah di musim reguler 2024. Meski demikian, Borneo tetap waspada dan tidak ingin meremehkan kekuatan lawan yang sudah mereka hadapi dalam persaingan ketat musim lalu.
Baca juga: Satya Wacana fokus pada laga pembuka IBL
Baca juga: Masa depan Hans Abraham di Prawira
"Musim lalu kami memang kejar-kejaran lawan Hangtuah. Sehingga kami tidak bisa meremehkan," tambah Calvin. "Yang pasti, kami akan bermain seperti Borneo yang sama dengan liga. Kami akan berjuang mati-matian di turnamen ini untuk bisa meraih kemenangan."
Borneo Hornbills telah menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang tidak bisa diremehkan di liga, terutama setelah berhasil bangkit dari keterpurukan di musim 2024. Turnamen IBL All Indonesian 2024 ini akan menjadi panggung pembuktian bagi para pemain lokal Borneo, yang berada di bawah arahan pelatih kepala Ismael Tan.
Meski hanya terdiri dari tiga tim, grup ini dipastikan akan menjadi ujian berat bagi Borneo, yang tak ingin lengah dan bertekad melaju ke fase berikutnya.
Mengacu pada sejarah pertemuan musim reguler dan babak playoff tahun ini, Borneo Hornbills memiliki catatan yang cukup menarik. Dalam lima pertemuan dengan Dewa United sepanjang musim 2024, Borneo mencatatkan satu kemenangan dari lima laga, termasuk tiga pertandingan di babak playoff.
Meski kalah 1-2 di babak playoff, kemenangan satu kali ini cukup untuk menjadi modal berharga bagi Borneo dalam menghadapi turnamen ini.
"Di playoffs kami memang kalah (1-2) dari Dewa United. Tetapi ini sudah membuktikan bahwa kami bisa memberikan perlawanan. Apalagi kali ini dengan semua pemain lokal. Jadi kami lebih percaya diri untuk bisa mengambil kemenangan dari Dewa United," kata pemain andalan Borneo Calvin Chrissler, dikutpi dari laman resmi IBL.
Sementara itu, Borneo mencatatkan dua kemenangan dari dua pertemuan melawan Hangtuah di musim reguler 2024. Meski demikian, Borneo tetap waspada dan tidak ingin meremehkan kekuatan lawan yang sudah mereka hadapi dalam persaingan ketat musim lalu.
Baca juga: Satya Wacana fokus pada laga pembuka IBL
Baca juga: Masa depan Hans Abraham di Prawira
"Musim lalu kami memang kejar-kejaran lawan Hangtuah. Sehingga kami tidak bisa meremehkan," tambah Calvin. "Yang pasti, kami akan bermain seperti Borneo yang sama dengan liga. Kami akan berjuang mati-matian di turnamen ini untuk bisa meraih kemenangan."
Borneo Hornbills telah menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang tidak bisa diremehkan di liga, terutama setelah berhasil bangkit dari keterpurukan di musim 2024. Turnamen IBL All Indonesian 2024 ini akan menjadi panggung pembuktian bagi para pemain lokal Borneo, yang berada di bawah arahan pelatih kepala Ismael Tan.