Mataram (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
"UIN Mataram menjadi satu-satunya universitas di NTB yang meraih akreditasi unggul," kata Rektor UIN Mataram, Prof Masnun Tahir di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan hasil asesmen dari tim asesor BAN-PT, UIN Mataram memperoleh skor 362 poin. Nilai ini, debut Rektor UIN, lebih tinggi dari standar skor yang ditetapkan oleh BAN-PT sebesar 361 poin.
"Secara resmi penyerahan SK dan piagam belum, tetapi kami sudah cek, hasilnya juga sudah di unggah melalui website BAN-PT skornya 362 dari standar nilai 361 dan peringkat unggul," ujarnya.
Masnun menyebutkan ada sembilan kriteria yang dinilai oleh BAN-PT untuk bisa meraih akreditasi unggul. Di antaranya, penjamin mutu, publikasi tulisan seperti apa di dunia internasional oleh para dosen, dan efektivitas penjaminan mutu.
"Ini hasil perjuangan seluruh civitas akademika UIN Mataram. Artinya ini kerja semua bukan kerja rektor," kata Ketua PW NU NTB ini.
Parameter penilaian ini, menurut Rektor UIN Mataram dilaksanakan setiap lima tahun sekali, artinya setelah melewati lima tahun pola penilaiannya pun akan berbeda.
"Tentu kami mengapresiasi dan Kementerian Agama yang terus memberikan dukungan. Dan ini menjadi bagian pakta integritas kami sebagai rektor," ucapnya didampingi Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Mataram Prof Winengan, Wakil Rektor II Prof Maimun, Kepala Biro KH Zaidi Abdad dan Sekretaris LPM Prof Abdul Fattah.
Baca juga: Fisipol UGM dan UIN Mataram jajaki kerja sama pengembangan iptek
Menurut Rektor, akreditasi unggul memiliki manfaat yang signifikan bagi UIN Mataram, seperti pengakuan resmi, peningkatan kualitas, kepercayaan masyarakat, kemudahan akses, dan peluang kerja yang lebih baik.
"Ini start poin bagus untuk UIN Mataram bisa bersaing baik nasional maupun internasional, termasuk dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat," terang Masnun Tahir.
Untuk jangka panjang, pihaknya berharap UIN Mataram bisa mendapatkan pengakuan sebagai kampus terkemuka di Indonesia dan dunia.
"Rencana ke depan tentu kita tidak cukup berpuas diri dengan ini. Paling penting kita dapatkan pengakuan internasional dengan peringkat di bawah 1.000 dalam jajaran perguruan tinggi terkemuka di dunia," katanya.
Sementara Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Mataram Prof Winengan mengatakan sebelumnya ada tujuh standar dalam penilaian untuk memperoleh predikat unggul tersebut. Sedangkan, untuk tahun ini bertambah jadi sembilan kriteria.
"Jadi ini tahun terakhir untuk dapat peringkat unggul tersebut," katanya.
"UIN Mataram menjadi satu-satunya universitas di NTB yang meraih akreditasi unggul," kata Rektor UIN Mataram, Prof Masnun Tahir di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan hasil asesmen dari tim asesor BAN-PT, UIN Mataram memperoleh skor 362 poin. Nilai ini, debut Rektor UIN, lebih tinggi dari standar skor yang ditetapkan oleh BAN-PT sebesar 361 poin.
"Secara resmi penyerahan SK dan piagam belum, tetapi kami sudah cek, hasilnya juga sudah di unggah melalui website BAN-PT skornya 362 dari standar nilai 361 dan peringkat unggul," ujarnya.
Masnun menyebutkan ada sembilan kriteria yang dinilai oleh BAN-PT untuk bisa meraih akreditasi unggul. Di antaranya, penjamin mutu, publikasi tulisan seperti apa di dunia internasional oleh para dosen, dan efektivitas penjaminan mutu.
"Ini hasil perjuangan seluruh civitas akademika UIN Mataram. Artinya ini kerja semua bukan kerja rektor," kata Ketua PW NU NTB ini.
Parameter penilaian ini, menurut Rektor UIN Mataram dilaksanakan setiap lima tahun sekali, artinya setelah melewati lima tahun pola penilaiannya pun akan berbeda.
"Tentu kami mengapresiasi dan Kementerian Agama yang terus memberikan dukungan. Dan ini menjadi bagian pakta integritas kami sebagai rektor," ucapnya didampingi Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Mataram Prof Winengan, Wakil Rektor II Prof Maimun, Kepala Biro KH Zaidi Abdad dan Sekretaris LPM Prof Abdul Fattah.
Baca juga: Fisipol UGM dan UIN Mataram jajaki kerja sama pengembangan iptek
Menurut Rektor, akreditasi unggul memiliki manfaat yang signifikan bagi UIN Mataram, seperti pengakuan resmi, peningkatan kualitas, kepercayaan masyarakat, kemudahan akses, dan peluang kerja yang lebih baik.
"Ini start poin bagus untuk UIN Mataram bisa bersaing baik nasional maupun internasional, termasuk dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat," terang Masnun Tahir.
Untuk jangka panjang, pihaknya berharap UIN Mataram bisa mendapatkan pengakuan sebagai kampus terkemuka di Indonesia dan dunia.
"Rencana ke depan tentu kita tidak cukup berpuas diri dengan ini. Paling penting kita dapatkan pengakuan internasional dengan peringkat di bawah 1.000 dalam jajaran perguruan tinggi terkemuka di dunia," katanya.
Sementara Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Mataram Prof Winengan mengatakan sebelumnya ada tujuh standar dalam penilaian untuk memperoleh predikat unggul tersebut. Sedangkan, untuk tahun ini bertambah jadi sembilan kriteria.
"Jadi ini tahun terakhir untuk dapat peringkat unggul tersebut," katanya.