Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan 6 ton beras murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dengan harga Rp11.400 per kilogram dalam pasar rakyat yang dilaksanakan pada enam kecamatan di kota ini.
Kepala Bidang Bahan kebutuhan pokok dan penting (Bapokting) Disdag Kota Mataram Sri Wahyunida, di Mataram, Rabu, menyebutkan, sebanyak 6 ton beras murah yang disiapkan itu didistribusikan masing-masing satu ton per titik lokasi pasar rakyat.
"Pada satu titik kegiatan pasar rakyat, kami menyiapkan minimal satu ton beras murah. Bulan ini, pasar rakyat kami laksanakan pada enam titik," katanya.
Menurutnya, kegiatan pasar rakyat pada enam lokasi itu sudah dimulai pada Selasa (3/9), di Kantor Lurah Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela.
Baca juga: Disdag Mataram siapkan kegiatan pasar rakyat
Sementara hari ini Rabu, berlangsung di Kantor Lurah Karang Baru, Kecamatan Selaparang.
"Dari dua lokasi yang sudah kami laksanakan itu, antusias masyarakat membeli beras murah cukup tinggi, sehingga kuota satu ton yang kami siapkan habis dalam waktu singkat," katanya pula.
Terkait dengan itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan Bulog NTB untuk menambah kuota beras murah pada kegiatan pasar rakyat selanjutnya.
Tujuannya, agar pembelian beras murah oleh masyarakat dalam kegiatan pasar rakyat bisa merata, sebab beras SPHP yang dijual dengan harga Rp11.400 per kg itu di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp12.500 per kg.
"Beras murah itu dikemas dalam dalam kantong yang diisi per 5 kilogram dengan harga Rp57.000, sehingga menjadi incaran setiap pengunjung," katanya.
Baca juga: Mataram usulkan kuota tambahan beras SPHP di pasar rakyat
Lebih jauh Sri mengatakan, pasar rakyat tersebut dilaksanakan untuk mendekatkan dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan mendapatkan harga murah.
Disdag Kota Mataram melibatkan 35 distributor bahan pokok, seperti distributor telur, gula, minyak goreng, tepung, cabai, bawang, serta kebutuhan pokok lainnya.
Harga kebutuhan pokok di pasar rakyat di bawah harga pasar, dengan selisih Rp1.000 hingga Rp2.000 per barang.
"Harapan kami, kegiatan pasar rakyat ini juga bisa membantu masyarakat yang akan merayakan tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW," katanya lagi.
Sri menambahkan, setelah hari ini, pasar rakyat dilanjutkan pada Kamis (5/9), di Kantor Lurah Selagalas, Kecamatan Sandubaya.
Kemudian pada Selasa (10/9), digelar di Lapangan Pagutan Permai, Kecamatan Mataram, hari berikutnya di Taman Tabako Sukaraja, Kecamatan Ampenan, dan terakhir pada Kamis (12/9), di Candi Pawon Getap Barat, Kecamatan Cakranegara.
Baca juga: Pasar rakyat digelar di Mataram sambut Idul Adha
Kepala Bidang Bahan kebutuhan pokok dan penting (Bapokting) Disdag Kota Mataram Sri Wahyunida, di Mataram, Rabu, menyebutkan, sebanyak 6 ton beras murah yang disiapkan itu didistribusikan masing-masing satu ton per titik lokasi pasar rakyat.
"Pada satu titik kegiatan pasar rakyat, kami menyiapkan minimal satu ton beras murah. Bulan ini, pasar rakyat kami laksanakan pada enam titik," katanya.
Menurutnya, kegiatan pasar rakyat pada enam lokasi itu sudah dimulai pada Selasa (3/9), di Kantor Lurah Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela.
Baca juga: Disdag Mataram siapkan kegiatan pasar rakyat
Sementara hari ini Rabu, berlangsung di Kantor Lurah Karang Baru, Kecamatan Selaparang.
"Dari dua lokasi yang sudah kami laksanakan itu, antusias masyarakat membeli beras murah cukup tinggi, sehingga kuota satu ton yang kami siapkan habis dalam waktu singkat," katanya pula.
Terkait dengan itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan Bulog NTB untuk menambah kuota beras murah pada kegiatan pasar rakyat selanjutnya.
Tujuannya, agar pembelian beras murah oleh masyarakat dalam kegiatan pasar rakyat bisa merata, sebab beras SPHP yang dijual dengan harga Rp11.400 per kg itu di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp12.500 per kg.
"Beras murah itu dikemas dalam dalam kantong yang diisi per 5 kilogram dengan harga Rp57.000, sehingga menjadi incaran setiap pengunjung," katanya.
Baca juga: Mataram usulkan kuota tambahan beras SPHP di pasar rakyat
Lebih jauh Sri mengatakan, pasar rakyat tersebut dilaksanakan untuk mendekatkan dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan mendapatkan harga murah.
Disdag Kota Mataram melibatkan 35 distributor bahan pokok, seperti distributor telur, gula, minyak goreng, tepung, cabai, bawang, serta kebutuhan pokok lainnya.
Harga kebutuhan pokok di pasar rakyat di bawah harga pasar, dengan selisih Rp1.000 hingga Rp2.000 per barang.
"Harapan kami, kegiatan pasar rakyat ini juga bisa membantu masyarakat yang akan merayakan tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW," katanya lagi.
Sri menambahkan, setelah hari ini, pasar rakyat dilanjutkan pada Kamis (5/9), di Kantor Lurah Selagalas, Kecamatan Sandubaya.
Kemudian pada Selasa (10/9), digelar di Lapangan Pagutan Permai, Kecamatan Mataram, hari berikutnya di Taman Tabako Sukaraja, Kecamatan Ampenan, dan terakhir pada Kamis (12/9), di Candi Pawon Getap Barat, Kecamatan Cakranegara.
Baca juga: Pasar rakyat digelar di Mataram sambut Idul Adha