Medan (ANTARA) - Petarung berdarah Dagestan Usman Nurmagomedov masih menjadi juara kelas ringan seni bela diri campuran Bellator setelah memetik kemenangan mutlak melawan Alexander Shabliy dalam acara utama Bellator San Sandiego, Amerika Serikat.
"Pemain berusia 26 tahun itu kembali beraksi untuk pertama kalinya dalam 11 bulan dan berhasil mempertahankan gelarnya," demikian keterangan laman MMA fighting yang dipantau di Medan, Minggu.
Shabliy memulai pertarungan dengan baik, mendaratkan tangan kanan yang kuat sebagai senjata terbaiknya. Nurmagomedov akhirnya berada di bawah Shabliy untuk melakukan takedown besar, namun penantangnya mampu bangkit kembali dengan cepat.
Shabliy terus memanfaatkan kesabarannya dengan pukulan balik yang cepat dan tajam, sementara sang juara menggunakan tendangan kaki sebagai manuver serangan terbaiknya di ronde pertama yang kompetitif.
Dengan Khabib Nurmagomedov yang intensif sudutnya, Usman terus melakukan serangan kaki dan upaya takedown di ronde kedua, namun Shabliy mampu bertahan di posisi tersebut. Ronde ketiga berlangsung dengan tempo yang lebih lambat, namun Nurmagomedov mendaratkan beberapa tendangan ke arah kaki yang nampaknya akan membuahkan hasil.
Petarung tangguh Rusia itu pun mendaratkan kombinasi indah di ronde keempat, namun kemudian mengarahkan ibu jarinya tepat ke mata Nurmagomedov. Wasit Mike Beltran memberikan peringatan keras kepadanya sebelum aksi dilanjutkan. Dengan waktu tersisa kurang dari dua menit, sang juara menyengat Shabliy dengan tendangan ke kepala dan mencari kuncian, namun Shabliy berhasil mengembalikan pertahanan penuhnya dengan baik.
Baca juga: Cindy Ngamba pastikan kontingen peroleh medali pertama
Baca juga: "Ellyas Pical" membangkitkan gairah tinju era '80-an
Shabliy memasuki ronde kelima dengan membutuhkan penyelesaian, namun tak ada serangan yang berarti. Nurmagomedov bertahan untuk meningkatkan rekornya menjadi 18-0, dengan satu juri memberi skor 50-45, dan dua juri lainnya memberi skor 49-46 untuk sang juara.
Nurmagomedov mengantongi kemenangan pertamanya sejak kemenangan atas Brent Primus pada Oktober 2023 dibatalkan karena dinyatakan positif menggunakan zat terlarang dan kemudian diskors selama enam bulan.
Sementara Shabily harus menelan kekalahan pertamanya selama hampir delapan tahun.
"Pemain berusia 26 tahun itu kembali beraksi untuk pertama kalinya dalam 11 bulan dan berhasil mempertahankan gelarnya," demikian keterangan laman MMA fighting yang dipantau di Medan, Minggu.
Shabliy memulai pertarungan dengan baik, mendaratkan tangan kanan yang kuat sebagai senjata terbaiknya. Nurmagomedov akhirnya berada di bawah Shabliy untuk melakukan takedown besar, namun penantangnya mampu bangkit kembali dengan cepat.
Shabliy terus memanfaatkan kesabarannya dengan pukulan balik yang cepat dan tajam, sementara sang juara menggunakan tendangan kaki sebagai manuver serangan terbaiknya di ronde pertama yang kompetitif.
Dengan Khabib Nurmagomedov yang intensif sudutnya, Usman terus melakukan serangan kaki dan upaya takedown di ronde kedua, namun Shabliy mampu bertahan di posisi tersebut. Ronde ketiga berlangsung dengan tempo yang lebih lambat, namun Nurmagomedov mendaratkan beberapa tendangan ke arah kaki yang nampaknya akan membuahkan hasil.
Petarung tangguh Rusia itu pun mendaratkan kombinasi indah di ronde keempat, namun kemudian mengarahkan ibu jarinya tepat ke mata Nurmagomedov. Wasit Mike Beltran memberikan peringatan keras kepadanya sebelum aksi dilanjutkan. Dengan waktu tersisa kurang dari dua menit, sang juara menyengat Shabliy dengan tendangan ke kepala dan mencari kuncian, namun Shabliy berhasil mengembalikan pertahanan penuhnya dengan baik.
Baca juga: Cindy Ngamba pastikan kontingen peroleh medali pertama
Baca juga: "Ellyas Pical" membangkitkan gairah tinju era '80-an
Shabliy memasuki ronde kelima dengan membutuhkan penyelesaian, namun tak ada serangan yang berarti. Nurmagomedov bertahan untuk meningkatkan rekornya menjadi 18-0, dengan satu juri memberi skor 50-45, dan dua juri lainnya memberi skor 49-46 untuk sang juara.
Nurmagomedov mengantongi kemenangan pertamanya sejak kemenangan atas Brent Primus pada Oktober 2023 dibatalkan karena dinyatakan positif menggunakan zat terlarang dan kemudian diskors selama enam bulan.
Sementara Shabily harus menelan kekalahan pertamanya selama hampir delapan tahun.