Mataram (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Muzihir mendukung pemberian bonus untuk atlet yang meraih medali, baik medali emas, perak dan perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 melalui alokasi anggaran di APBD Perubahan 2024.
"Prinsipnya atlet wajib diberi bonus. Tapi kita mohon doa masyarakat NTB agar bisa meraih 20 medali emas sesuai dengan target," kata Muzihir di Mataram, Kamis.
Muzihir mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan dan doa dari masyarakat NTB agar semua atlet mampu menjalani kompetisi dengan baik, sehingga target 20 emas bisa tercapai.
Baca juga: Pj Gubernur NTB minta atlet berjuang maksimal dalam pertandingan PON XII
Beberapa cabang olahraga unggulan NTB seperti atletik, angkat besi, muaythai, voli pasir, tarung derajat, panjat tebing dan lainnya bisa memaksimalkan pundi-pundi medali di perhelatan nasional tersebut.
Menurutnya, PON Aceh-Sumut memiliki arti yang strategis bagi NTB karena bisa menjadi tolok ukur bagi penyelenggaraan PON NTB-NTT tahun 2028 mendatang.
"Artinya NTB harus mampu menjadi tuan rumah yang baik serta mampu mendapatkan medali yang lebih banyak dari PON tahun ini, sehingga semua harus dipersiapkan. Misalnya sekarang dapat 20 medali emas, tinggal kita naikkan lagi. Pada saat kita tuan rumah itu tak boleh kurang dari itu," katanya.
Kepala Dispora NTB Tri Budi Prayitno mengatakan bonus untuk atlet NTB yang meraih medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024 sudah dibahas bersama dengan pimpinan Tim Anggaran Pemerintah daerah (TAPD) Pemprov NTB. Diharapkan bonus untuk atlet dan pelatih sekurang-kurangnya sama dengan pemberian bonus pada saat PON Papua tahun 2021.
Untuk diketahui, di PON XX Papua tahun 2021, Provinsi NTB berhasil meraih 38 medali, yang terdiri dari 15 medali emas, 11 medali perak dan 12 medali perunggu. Bonus yang diberikan kepada para atlet berupa uang tunai senilai Rp300 juta untuk atlet yang memperoleh medali emas, selanjutnya Rp200 juta untuk atlet yang memperoleh medali perak dan Rp100 Juta untuk atlet yang memperoleh medali perunggu.
Ketua KONI NTB Mori Hanafi mengatakan, jumlah bonus atlet akan sama dengan PON sebelumnya. Akan tetapi jika dihitung standar bonus provinsi-provinsi di Indonesia, bonus atlet dari NTB ini termasuk yang sangat tinggi yaitu Rp300 juta untuk atlet peraih medali emas, Rp200 juta atlet peraih medali perak dan Rp100 juta untuk atlet peraih medali perunggu.
"Meski tak ada kenaikan bonus. Tapi itu sudah cukup memadai. Kami berharap ini akan memompa semangat para atlet untuk meraih prestasi terbaik di PON Aceh-Sumut," katanya.
"Prinsipnya atlet wajib diberi bonus. Tapi kita mohon doa masyarakat NTB agar bisa meraih 20 medali emas sesuai dengan target," kata Muzihir di Mataram, Kamis.
Muzihir mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan dan doa dari masyarakat NTB agar semua atlet mampu menjalani kompetisi dengan baik, sehingga target 20 emas bisa tercapai.
Baca juga: Pj Gubernur NTB minta atlet berjuang maksimal dalam pertandingan PON XII
Beberapa cabang olahraga unggulan NTB seperti atletik, angkat besi, muaythai, voli pasir, tarung derajat, panjat tebing dan lainnya bisa memaksimalkan pundi-pundi medali di perhelatan nasional tersebut.
Menurutnya, PON Aceh-Sumut memiliki arti yang strategis bagi NTB karena bisa menjadi tolok ukur bagi penyelenggaraan PON NTB-NTT tahun 2028 mendatang.
"Artinya NTB harus mampu menjadi tuan rumah yang baik serta mampu mendapatkan medali yang lebih banyak dari PON tahun ini, sehingga semua harus dipersiapkan. Misalnya sekarang dapat 20 medali emas, tinggal kita naikkan lagi. Pada saat kita tuan rumah itu tak boleh kurang dari itu," katanya.
Kepala Dispora NTB Tri Budi Prayitno mengatakan bonus untuk atlet NTB yang meraih medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024 sudah dibahas bersama dengan pimpinan Tim Anggaran Pemerintah daerah (TAPD) Pemprov NTB. Diharapkan bonus untuk atlet dan pelatih sekurang-kurangnya sama dengan pemberian bonus pada saat PON Papua tahun 2021.
Untuk diketahui, di PON XX Papua tahun 2021, Provinsi NTB berhasil meraih 38 medali, yang terdiri dari 15 medali emas, 11 medali perak dan 12 medali perunggu. Bonus yang diberikan kepada para atlet berupa uang tunai senilai Rp300 juta untuk atlet yang memperoleh medali emas, selanjutnya Rp200 juta untuk atlet yang memperoleh medali perak dan Rp100 Juta untuk atlet yang memperoleh medali perunggu.
Ketua KONI NTB Mori Hanafi mengatakan, jumlah bonus atlet akan sama dengan PON sebelumnya. Akan tetapi jika dihitung standar bonus provinsi-provinsi di Indonesia, bonus atlet dari NTB ini termasuk yang sangat tinggi yaitu Rp300 juta untuk atlet peraih medali emas, Rp200 juta atlet peraih medali perak dan Rp100 juta untuk atlet peraih medali perunggu.
"Meski tak ada kenaikan bonus. Tapi itu sudah cukup memadai. Kami berharap ini akan memompa semangat para atlet untuk meraih prestasi terbaik di PON Aceh-Sumut," katanya.