Medan (ANTARA) - Liverpool FC mengusung kampanye ‘Together We Rise’ milik Nike untuk merayakan pemberdayaan perempuan dalam dunia olahraga pada jersey ketiga mereka musim ini yang berwarna putih yang kini secara resmi tersedia di toko Liverpool FC Retail di Indonesia.
Jersey ketiga ini mencatatkan debutnya dengan manis pada laga melawan Manchester United di Old Trafford, awal September lalu, dengan kemenangan 3-0 yang menandai era baru mengesankan di bawah pelatih Arne Slot dengan tiga kemenangan dan tiga clean sheets pada tiga laga pertamanya menjadi pelatih The Reds.
Dikutip dari keterangan resmi yang diterima ANTARA di Medan, Jumat, kampanye ini diwujudkan secara unik menjadi logo double Swoosh vertikal di bagian jersey, celana, dan kaos kaki, sebagai simbol dari gerakan pemberdayaan.
Logo ikonis Swoosh sendiri mengambil inspirasi dari sayap dewi Yunani Nike, yang melambangkan kecepatan, keanggunan dalam bergerak, kekuatan, dan motivasi. Detaill terbaru ini akan digunakan untuk tim laki-laki dan perempuan pada klub sepak bola ini.
Masing-masing kit yang diluncurkan oleh Nike pada berbagai macam klub sepak bola ini terinspirasi dari sejarah klub, identitas yang berbeda, budaya dan komunitas yang beragam.
Dengan desain yang menantang batas konvensional, jersey milik LFC ini merayakan seniman punk perempuan pionir dari Liverpool. Jersey ini juga memberikan penghormatan terhadap seniman kota Liverpool yang berani dan menampilkan beberapa helai bulu dari burung Liver, yang merupakan simbol khas dari klub sepak bola pemilik enam gelar juara Liga Champions ini.
Berwarna putih dengan detail platinum murni, jersey ini menonjolkan warna klub yang ikonis: merah dan kuning kromatik pada finishing-nya. Dilengkapi dengan celana pendek hitam dan kaos kaki putih, jersey ini juga memiliki lambang 97 di antara bola api yang menyala di bagian belakang, untuk mengenang anak-anak, perempuan, dan pria yang meninggal akibat tragedi Hillsborough.
Jersey ini dibuat dengan Dri-Fit ADV, standar tertinggi Nike untuk pakaian performa. Lalu, juga menggunakan teknologi pemetaan tubuh terkini, data 4D, dan alat desain digital mutakhir, material jersey ini disempurnakan hingga ke tingkat piksel untuk memberikan penguatan, mobilitas, sirkulasi udara, dan ventilasi tepat di area yang paling dibutuhkan untuk membantu para atlet tetap sejuk, kering, nyaman, dan fokus selama beraktivitas.
Peluncuran jersey ini juga ditandai dengan video dan foto yang menyoroti ‘kekuatan antar generasi’, menampilkan pemain sepak bola pria dan wanita, serta pemain Liverpool FC Women dan pemain sepak bola anak amatir.
Dalam kampanye ini, hadir Wakil Kapten Taylor Hinds, Olivia Smith, Leanne Kiernan, Sophie Roman-Haug, Marie Höbinger, Mia Enderby, serta pemain laki-laki seperti Andy Robertson, Mohamed Salah, Alisson Becker, Ryan Gravenberch, Darwin Nunez, dan Dominik Szoboszlai.
Baca juga: Pemain Robertson senang Liverpool tuntaskan dendam lawan MU
Baca juga: Pemain Mohamed Salah ingin Liverpool terus menang
Jersey yang digunakan di kompetisi sepak bola laki-laki di Eropa juga akan menampilkan patch LFC Foundation di bagian belakangnya. LFC Foundation, yayasan resmi klub, memberikan kesempatan bagi anak muda dan keluarga baik di kota maupun luar kota. Patch ini juga tersedia di toko Liverpool FC Retail dengan harga Rp100.000.
Selain jersey, Third Kit ini juga akan hadir dalam warna hitam. Kemudian, kit alternatif untuk Goalkeeper yang memiliki warna hijau menyala, hijau pohon pinus dan putih dengan logo double Swoosh yang vertikal.
Jersey Liverpool ini kini tersedia di toko resmi Liverpool yang berada di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan. Dalam waktu dekat, jersey ini akan segera tersedia dalam ukuran perempuan dan anak-anak.
Jersey ketiga ini mencatatkan debutnya dengan manis pada laga melawan Manchester United di Old Trafford, awal September lalu, dengan kemenangan 3-0 yang menandai era baru mengesankan di bawah pelatih Arne Slot dengan tiga kemenangan dan tiga clean sheets pada tiga laga pertamanya menjadi pelatih The Reds.
Dikutip dari keterangan resmi yang diterima ANTARA di Medan, Jumat, kampanye ini diwujudkan secara unik menjadi logo double Swoosh vertikal di bagian jersey, celana, dan kaos kaki, sebagai simbol dari gerakan pemberdayaan.
Logo ikonis Swoosh sendiri mengambil inspirasi dari sayap dewi Yunani Nike, yang melambangkan kecepatan, keanggunan dalam bergerak, kekuatan, dan motivasi. Detaill terbaru ini akan digunakan untuk tim laki-laki dan perempuan pada klub sepak bola ini.
Masing-masing kit yang diluncurkan oleh Nike pada berbagai macam klub sepak bola ini terinspirasi dari sejarah klub, identitas yang berbeda, budaya dan komunitas yang beragam.
Dengan desain yang menantang batas konvensional, jersey milik LFC ini merayakan seniman punk perempuan pionir dari Liverpool. Jersey ini juga memberikan penghormatan terhadap seniman kota Liverpool yang berani dan menampilkan beberapa helai bulu dari burung Liver, yang merupakan simbol khas dari klub sepak bola pemilik enam gelar juara Liga Champions ini.
Berwarna putih dengan detail platinum murni, jersey ini menonjolkan warna klub yang ikonis: merah dan kuning kromatik pada finishing-nya. Dilengkapi dengan celana pendek hitam dan kaos kaki putih, jersey ini juga memiliki lambang 97 di antara bola api yang menyala di bagian belakang, untuk mengenang anak-anak, perempuan, dan pria yang meninggal akibat tragedi Hillsborough.
Jersey ini dibuat dengan Dri-Fit ADV, standar tertinggi Nike untuk pakaian performa. Lalu, juga menggunakan teknologi pemetaan tubuh terkini, data 4D, dan alat desain digital mutakhir, material jersey ini disempurnakan hingga ke tingkat piksel untuk memberikan penguatan, mobilitas, sirkulasi udara, dan ventilasi tepat di area yang paling dibutuhkan untuk membantu para atlet tetap sejuk, kering, nyaman, dan fokus selama beraktivitas.
Peluncuran jersey ini juga ditandai dengan video dan foto yang menyoroti ‘kekuatan antar generasi’, menampilkan pemain sepak bola pria dan wanita, serta pemain Liverpool FC Women dan pemain sepak bola anak amatir.
Dalam kampanye ini, hadir Wakil Kapten Taylor Hinds, Olivia Smith, Leanne Kiernan, Sophie Roman-Haug, Marie Höbinger, Mia Enderby, serta pemain laki-laki seperti Andy Robertson, Mohamed Salah, Alisson Becker, Ryan Gravenberch, Darwin Nunez, dan Dominik Szoboszlai.
Baca juga: Pemain Robertson senang Liverpool tuntaskan dendam lawan MU
Baca juga: Pemain Mohamed Salah ingin Liverpool terus menang
Jersey yang digunakan di kompetisi sepak bola laki-laki di Eropa juga akan menampilkan patch LFC Foundation di bagian belakangnya. LFC Foundation, yayasan resmi klub, memberikan kesempatan bagi anak muda dan keluarga baik di kota maupun luar kota. Patch ini juga tersedia di toko Liverpool FC Retail dengan harga Rp100.000.
Selain jersey, Third Kit ini juga akan hadir dalam warna hitam. Kemudian, kit alternatif untuk Goalkeeper yang memiliki warna hijau menyala, hijau pohon pinus dan putih dengan logo double Swoosh yang vertikal.
Jersey Liverpool ini kini tersedia di toko resmi Liverpool yang berada di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan. Dalam waktu dekat, jersey ini akan segera tersedia dalam ukuran perempuan dan anak-anak.