Mataram (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengadakan pelatihan penggunaan mesin pertanian modern, khususnya kultivator.

Kepala BPVP Lombok Timur Verry Fahrudin di Lombok Timur, Jumat mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan proposal pengadaan mesin kultivator ke pemerintah pusat.

Jika disetujui, para petani di Lombok Timur akan mendapatkan pelatihan untuk mengoperasikan alat pertanian modern ini.

"Kami berharap pelatihan ini dapat membantu petani meningkatkan efisiensi kerja dan hasil panen," ujar Verry usai acara pojok jurnalis.

Verry menambahkan bahwa sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting di Lombok Timur, selain pariwisata.

Oleh karena itu, BPVP Lombok Timur berupaya untuk terus mengembangkan sektor pertanian, tidak hanya dari sisi teknik budidaya, tetapi juga dari segi penggunaan teknologi pertanian modern.

"Dengan pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa pertanian itu menarik dan bisa menjadi pilihan karier bagi generasi muda," imbuhnya.

Selama ini, lanjutnya banyak petani di Lombok Timur masih menggunakan alat pertanian tradisional. Penggunaan alat tradisional ini tentu memiliki keterbatasan dalam hal efisiensi dan produktivitas.

Dengan adanya pelatihan penggunaan mesin kultivator, diharapkan para petani dapat beralih ke teknologi pertanian yang lebih modern dan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Lombok Timur.

Baca juga: BPBD sarankan petani di NTB untuk efisiensi air
Baca juga: Distan siapkan 1.000 bibit varietas Mangga Mentaram di Mataram

BPVP Lombok Timur memiliki visi untuk menciptakan petani milenial dan melalui pelatihan penggunaan alat pertanian modern, BPVP Lombok Timur berharap dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.

"Kami ingin menunjukkan bahwa pertanian itu tidak hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan," katanya.

 


Pewarta : Akhyar Rosidi/Rosyidin
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024