Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengatakan di dalam sepak bola, bermain indah tidaklah cukup. Menurutnya, yang terpenting dalam sepak bola adalah mengakhirinya dengan kemenangan.
Hal ini dikatakan pelatih 61 tahun tersebut setelah membawa timnya menang telak 4-0 pada laga pertama kualifikasi Piala Asia U-20 2025 Grup F melawan Maladewa U-20 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu.
Indonesia bermain bagus sejak menit pertama. Namun, hingga 45 menit pertama selesai, peluang-peluang emas yang didapatkan tak ada yang berbuah gol.
"Main bagus saja gak cukup. Yang penting di sepak bola itu menang. Bagus main tapi gak menang untuk apa?," kata Indra pada jumpa pers pasca laga, Rabu.
Kata-kata ini Indra ungkapkan kepada pemainnya di ruang ganti saat timnya kesulitan mencetak gol di babak pertama. Indra kemudian melakukan perubahan cepat pada babak kedua dengan mengganti tiga pemainnya, Mufli Hidayat, Arlyansyah Abdulmanan, dan Riski Afrisal untuk memasukkan Muhamad Ragil, Meshaal Hamzah, dan Figo Dennis.
Pergantian ini sesuai dengan kemauan pelatih asal Batang Kapas, Sumatera Barat itu dimana Garuda Muda kemudian dapat mencetak empat gol dalam tempo 13 menit melalui Aditya Warman (52'), Figo Dennis (54'), Toni Firmansyah (57'), dan Jens Raven (65').
Baca juga: Jens Raven targetkan timnas U-20 jadi juara grup
Baca juga: Timnas U-20 sulit cetak gol di babak pertama
"Makanya saya bilang saya harus ganti kalian. Dua winger saya tarik keluar. Saya masuk satu striker dan masukin satu gelandang. Dan Alhamdulillah berjalan baik," jelasnya.
Lebih lanjut, Indra mengaku cukup puas dengan penampilan anak-anak asuhnya melawan Maladewa. Ia hanya sedikit menyayangkan finishing pemainnya yang kurang baik meskipun menang dengan empat gol tanpa balas.
"Tapi secara keseluruhan rest defense, counter attack dan build up, distribusi dan lain-lain, cuman finishing yang jadi masalah," tutupnya.
Hal ini dikatakan pelatih 61 tahun tersebut setelah membawa timnya menang telak 4-0 pada laga pertama kualifikasi Piala Asia U-20 2025 Grup F melawan Maladewa U-20 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu.
Indonesia bermain bagus sejak menit pertama. Namun, hingga 45 menit pertama selesai, peluang-peluang emas yang didapatkan tak ada yang berbuah gol.
"Main bagus saja gak cukup. Yang penting di sepak bola itu menang. Bagus main tapi gak menang untuk apa?," kata Indra pada jumpa pers pasca laga, Rabu.
Kata-kata ini Indra ungkapkan kepada pemainnya di ruang ganti saat timnya kesulitan mencetak gol di babak pertama. Indra kemudian melakukan perubahan cepat pada babak kedua dengan mengganti tiga pemainnya, Mufli Hidayat, Arlyansyah Abdulmanan, dan Riski Afrisal untuk memasukkan Muhamad Ragil, Meshaal Hamzah, dan Figo Dennis.
Pergantian ini sesuai dengan kemauan pelatih asal Batang Kapas, Sumatera Barat itu dimana Garuda Muda kemudian dapat mencetak empat gol dalam tempo 13 menit melalui Aditya Warman (52'), Figo Dennis (54'), Toni Firmansyah (57'), dan Jens Raven (65').
Baca juga: Jens Raven targetkan timnas U-20 jadi juara grup
Baca juga: Timnas U-20 sulit cetak gol di babak pertama
"Makanya saya bilang saya harus ganti kalian. Dua winger saya tarik keluar. Saya masuk satu striker dan masukin satu gelandang. Dan Alhamdulillah berjalan baik," jelasnya.
Lebih lanjut, Indra mengaku cukup puas dengan penampilan anak-anak asuhnya melawan Maladewa. Ia hanya sedikit menyayangkan finishing pemainnya yang kurang baik meskipun menang dengan empat gol tanpa balas.
"Tapi secara keseluruhan rest defense, counter attack dan build up, distribusi dan lain-lain, cuman finishing yang jadi masalah," tutupnya.