Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengeluarkan kebijakan izin perpajangan jam operasional terhadap usaha dan pusat-pusat perbelanjaan di kota itu selama perhelatan MotoGP Mandalika 27-29 September 2024.
"Edaran terhadap kebijakan itu, sedang disiapkan dan segera disebar ke para pengusaha di Kota Mataram," kata Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno di Mataram, Kamis.
Kebijakan tersebut dikeluarkan seperti tahun-tahun sebelumnya setiap pelaksanaan MotoGP, Pemerintah Kota Mataram memberikan ruang ke para pengusaha kuliner dan pusat-pusat perbelanjaan terkait dengan jam operasional misalnya pada hari biasa mereka tutup sampai pukul 22.00 Wita, tapi selama pelaksanaan MotoGP bisa sampai pukul 24.00 Wita.
Baca juga: Pemkot Mataram dapat dua stan gratis UMKM di MotoGP
Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan para tamu-tamu MotoGP terutama kuliner. Biasanya, setelah pulang dari Sirkuit Mandalika, para penonton akan mencari kuliner dan pusat perbelanjaan oleh-oleh.
"Kebijakan yang baik dan bisa memberi dampak positif banyak bagi masyarakat tetap kami laksanakan untuk mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa yang mendampingi Pjs Wali Kota Mataram menambahkan, kebijakan ini sebagai salah satu bentuk kemudahan layanan pemerintah kota terhadap para tamu-tamu MotoGP.
Baca juga: Pertamina hadirkan 60 kelompok UMKM di MotoGP Mandalika 2024
Dengan demikian, selama tiga hari pelaksanaan MotoGP, para pelaku usaha dan pusat-pusat perbelanjaan boleh buka sampai pukul 24.00 Wita.
"Untuk surat edaran segera kami selesaikan dan disebar ke pelaku usaha dan pusat-pusat perbelanjaan, sebagai acuan mereka," katanya.
Menurut dia, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ketika para penonton kembali dari Sirkuit Mandalika, mereka akan mencari pusat-pusat kuliner dan pusat oleh-oleh.
Baca juga: Kurasi produk UMKM di ajang MotoGP 2024 libatkan BPOM
Bahkan tahun lalu, sejumlah pelaku UMKM mengaku kewalahan menghadapi para pembeli yang datang pada saat bersamaan hingga dagangan mereka laris manis hingga kekurangan stok.
"Kondisi itu patut kita syukuri karena meskipun MotoGP berlangsung di Kabupaten Lombok Tengah, tetapi sebagai daerah penyangga Kota Mataram banyak mendapat manfaat," katanya.
Baca juga: Produk UMKM di ajang MotoGP 2024 Mandalika Lombok kembali dikurasi
Baca juga: NTB siapkan 50 stan promosi daerah saat ajang MotoGP
"Edaran terhadap kebijakan itu, sedang disiapkan dan segera disebar ke para pengusaha di Kota Mataram," kata Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno di Mataram, Kamis.
Kebijakan tersebut dikeluarkan seperti tahun-tahun sebelumnya setiap pelaksanaan MotoGP, Pemerintah Kota Mataram memberikan ruang ke para pengusaha kuliner dan pusat-pusat perbelanjaan terkait dengan jam operasional misalnya pada hari biasa mereka tutup sampai pukul 22.00 Wita, tapi selama pelaksanaan MotoGP bisa sampai pukul 24.00 Wita.
Baca juga: Pemkot Mataram dapat dua stan gratis UMKM di MotoGP
Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan para tamu-tamu MotoGP terutama kuliner. Biasanya, setelah pulang dari Sirkuit Mandalika, para penonton akan mencari kuliner dan pusat perbelanjaan oleh-oleh.
"Kebijakan yang baik dan bisa memberi dampak positif banyak bagi masyarakat tetap kami laksanakan untuk mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa yang mendampingi Pjs Wali Kota Mataram menambahkan, kebijakan ini sebagai salah satu bentuk kemudahan layanan pemerintah kota terhadap para tamu-tamu MotoGP.
Baca juga: Pertamina hadirkan 60 kelompok UMKM di MotoGP Mandalika 2024
Dengan demikian, selama tiga hari pelaksanaan MotoGP, para pelaku usaha dan pusat-pusat perbelanjaan boleh buka sampai pukul 24.00 Wita.
"Untuk surat edaran segera kami selesaikan dan disebar ke pelaku usaha dan pusat-pusat perbelanjaan, sebagai acuan mereka," katanya.
Menurut dia, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ketika para penonton kembali dari Sirkuit Mandalika, mereka akan mencari pusat-pusat kuliner dan pusat oleh-oleh.
Baca juga: Kurasi produk UMKM di ajang MotoGP 2024 libatkan BPOM
Bahkan tahun lalu, sejumlah pelaku UMKM mengaku kewalahan menghadapi para pembeli yang datang pada saat bersamaan hingga dagangan mereka laris manis hingga kekurangan stok.
"Kondisi itu patut kita syukuri karena meskipun MotoGP berlangsung di Kabupaten Lombok Tengah, tetapi sebagai daerah penyangga Kota Mataram banyak mendapat manfaat," katanya.
Baca juga: Produk UMKM di ajang MotoGP 2024 Mandalika Lombok kembali dikurasi
Baca juga: NTB siapkan 50 stan promosi daerah saat ajang MotoGP