Lombok Utara (ANTARA) - Sheraton Senggigi Beach Resort di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menggelar ajang lari amal bertajuk Road to Give Lombok 2024 untuk mendukung pembangunan manusia melalui bantuan amal pendidikan ke sejumlah sekolah dasar yang masih menghadapi kendala.
"Tujuan acara itu murni untuk amal, jadi tidak ada kegiatan yang bersifat komersial. Semua keuntungan murni kami sumbangkan," kata Direktur Komersial Sheraton Senggigi Beach Resort, Monika Eviandari saat ditemui di Lombok Barat, Minggu.
Monika menuturkan ajang Road to Give Lombok 2024 adalah inisiasi Hotel Marriot yang ada di Pulau Lombok. Setiap tahun, hotel-hotel yang berada di bawah naungan Hotel Marriot International seluruh dunia merayakan charity run atau lari amal.
Ajang lari amal yang diadakan setiap tahun bertujuan untuk mengumpulkan donasi yang kelak diberikan kepada komunitas hotel di daerah masing-masing.
Panitia memberikan air minum kepada peserta ajang lari amal bertajuk Road to Give Lombok 2024 di Senggigi, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/10/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Penggalangan dana lewat olahraga lari baru pertama kali dilakukan oleh Sheraton Senggigi Beach Resort. Kegiatan itu mengumpulkan dana yang akan disalurkan kepada Bali Children Foundation yang memiliki proyek amal di Pulau Lombok.
Biaya pendaftaran lari amal sejauh enam kilometer tersebut senilai Rp150 ribu untuk setiap peserta. Hasil penjualan tiket dan sponsor, termasuk lelang voucher hotel disumbangkan ke lembaga amal itu guna meningkatkan kualitas sekolah dasar di Kabupaten Lombok Barat.
Terdapat tujuh sekolah dasar penerima donasi kegiatan lari amal tersebut, yakni SDN 1 Gili Indah, SDN 2 Gili Indah, SDN 3 Gili Indah, SDN 1 Medana, SDN 1 Tanjung, SDN 2 Sigar Penjalin, dan SDN 4 Sigar Penjalin.
"Kami berharap semoga dari tahun ini hingga seterusnya, acara ini akan terus ada agar kita bisa semakin banyak menyumbang atau berkontribusi kepada masyarakat dan komunitas Lombok khususnya," ucap Monika.
Seorang pelari memasuki garis finish dalam ajang lari amal Road to Give Lombok 2024 di Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/10/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Target nominal dana amal yang terkumpul dari ajang Road to Give Lombok 2024 sekitar Rp30-40 juta dan sudah tercapai melalui penjualan tiket sekitar 400 lembar tiket. Bahkan, lari amal itu juga mendapat dukungan sponsor dari Bank Mandiri Cabang Senggigi dan PLN Unit Wilayah Nusa Tenggara Barat.
Monika mengatakan semua pendapatan murni yang dihasilkan dari kegiatan lari amal itu disumbangkan semuanya dengan harapan bisa memberikan dampak positif bagi sektor pendidikan di Pulau Lombok.
Selain lari amal juga ada bazar kuliner dan UMKM lokal yang berada di halaman belakang Sheraton Senggigi Beach Resort sebagai bentuk kontribusi hotel terhadap bisnis lokal.
Juara pertama ajang lari amal bernama Ahmad Saidi (44 tahun) dengan nomor punggung 106 mengapresiasi kegiatan itu karena donasi yang disumbangkan oleh perusahaan sangat berarti bagi masa depan anak bangsa yang bersekolah di daerah terpencil dan pulau-pulau kecil.
Ahmad telah mengikuti ajang run to give sebanyak empat kali dan sempat menjuarai beberapa ajang sebagai pelari tercepat, yakni peringkat lima, peringkat satu, dan peringkat dua yang digelar di Bali, kemudian saat ini peringkat satu di Lombok.
"Saya berharap semoga acara ini ke depan semakin banyak peminat dan semoga ada generasi penerus lebih muda," ujarnya.
Ahmad berbagi saran untuk pelari pemula agar kuat berlari maraton dengan sering latihan setidaknya tiga kali dalam sepekan dengan rute lima kilometer maupun 10 kilometer. Kemudian, atur napas dengan cara banyak menghirup dan sedikit mengeluarkan agar badan tidak terlalu letih.
"Tujuan acara itu murni untuk amal, jadi tidak ada kegiatan yang bersifat komersial. Semua keuntungan murni kami sumbangkan," kata Direktur Komersial Sheraton Senggigi Beach Resort, Monika Eviandari saat ditemui di Lombok Barat, Minggu.
Monika menuturkan ajang Road to Give Lombok 2024 adalah inisiasi Hotel Marriot yang ada di Pulau Lombok. Setiap tahun, hotel-hotel yang berada di bawah naungan Hotel Marriot International seluruh dunia merayakan charity run atau lari amal.
Ajang lari amal yang diadakan setiap tahun bertujuan untuk mengumpulkan donasi yang kelak diberikan kepada komunitas hotel di daerah masing-masing.
Penggalangan dana lewat olahraga lari baru pertama kali dilakukan oleh Sheraton Senggigi Beach Resort. Kegiatan itu mengumpulkan dana yang akan disalurkan kepada Bali Children Foundation yang memiliki proyek amal di Pulau Lombok.
Biaya pendaftaran lari amal sejauh enam kilometer tersebut senilai Rp150 ribu untuk setiap peserta. Hasil penjualan tiket dan sponsor, termasuk lelang voucher hotel disumbangkan ke lembaga amal itu guna meningkatkan kualitas sekolah dasar di Kabupaten Lombok Barat.
Terdapat tujuh sekolah dasar penerima donasi kegiatan lari amal tersebut, yakni SDN 1 Gili Indah, SDN 2 Gili Indah, SDN 3 Gili Indah, SDN 1 Medana, SDN 1 Tanjung, SDN 2 Sigar Penjalin, dan SDN 4 Sigar Penjalin.
"Kami berharap semoga dari tahun ini hingga seterusnya, acara ini akan terus ada agar kita bisa semakin banyak menyumbang atau berkontribusi kepada masyarakat dan komunitas Lombok khususnya," ucap Monika.
Target nominal dana amal yang terkumpul dari ajang Road to Give Lombok 2024 sekitar Rp30-40 juta dan sudah tercapai melalui penjualan tiket sekitar 400 lembar tiket. Bahkan, lari amal itu juga mendapat dukungan sponsor dari Bank Mandiri Cabang Senggigi dan PLN Unit Wilayah Nusa Tenggara Barat.
Monika mengatakan semua pendapatan murni yang dihasilkan dari kegiatan lari amal itu disumbangkan semuanya dengan harapan bisa memberikan dampak positif bagi sektor pendidikan di Pulau Lombok.
Selain lari amal juga ada bazar kuliner dan UMKM lokal yang berada di halaman belakang Sheraton Senggigi Beach Resort sebagai bentuk kontribusi hotel terhadap bisnis lokal.
Juara pertama ajang lari amal bernama Ahmad Saidi (44 tahun) dengan nomor punggung 106 mengapresiasi kegiatan itu karena donasi yang disumbangkan oleh perusahaan sangat berarti bagi masa depan anak bangsa yang bersekolah di daerah terpencil dan pulau-pulau kecil.
Ahmad telah mengikuti ajang run to give sebanyak empat kali dan sempat menjuarai beberapa ajang sebagai pelari tercepat, yakni peringkat lima, peringkat satu, dan peringkat dua yang digelar di Bali, kemudian saat ini peringkat satu di Lombok.
"Saya berharap semoga acara ini ke depan semakin banyak peminat dan semoga ada generasi penerus lebih muda," ujarnya.
Ahmad berbagi saran untuk pelari pemula agar kuat berlari maraton dengan sering latihan setidaknya tiga kali dalam sepekan dengan rute lima kilometer maupun 10 kilometer. Kemudian, atur napas dengan cara banyak menghirup dan sedikit mengeluarkan agar badan tidak terlalu letih.