Mataram (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar sosialisasi Pilkada Kota Mataram dengan menyasar penyandang disabilitas di kota itu.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram Muslih Syuaib di Mataram, Selasa, mengatakan, puluhan penyandang disabilitas ikut sosialisasi tersebut merupakan perwakilan dari enam kecamatan di Kota Mataram.
"Kami memastikan akan membuka akses seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak 27 November 2024," katanya.
Muslih mengatakan, dalam kegiatan itu Suradi salah seorang penyandang disabilitas meminta KPU membuka akses seluas-luasnya bagi mereka untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
Baca juga: KPU Mataram libatkan 50-60 pekerja sortir lipat surat suara
Mereka mengungkapkan pada pemilu 2024 lalu, beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di kota Mataram belum maksimal menyediakan akses bagi penyandang disabilitas.
Misalnya, masih ada beberapa TPS yang berada di gang-gang sempit berada di dalam ruangan atau tempat yang sulit untuk diakses penyandang disabilitas, terutama disabilitas fisik.
Terhadap keinginan tersebut, lanjut Muslih, KPU Kota Mataram memastikan akan membuka akses seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya pada pilkada 2024.
"Kami bahkan telah menginstruksikan PPK, PPS hingga KPPS untuk memastikan agar TPS yang dibangun bisa diakses dengan mudah oleh penyandang disabilitas," katanya.
Baca juga: KPU Mataram mulai sortir logistik pilkada serentak 2024
Selain itu penyandang disabilitas juga akan menjadi pemilih prioritas dimana mereka akan didahulukan dari pemilih yang lain untuk menyalurkan hak suaranya.
Bagi penyandang disabilitas yang memerlukan bantuan untuk mencoblos diperkenankan menunjuk orang yang dipercayai untuk membantu, bisa dari kalangan keluarganya atau dibantu oleh petugas KPPS.
KPU juga menyiapkan alat bantu penyandang netra, seperti alat bantu coblos yang dibuat dengan huruf awas dan huruf braille yang tegas dan dapat diraba dengan jari.
"Huruf braille yang digunakan telah memenuhi syarat keterbacaan dan titik-titik emboss dengan ketinggian tonjolan standar untuk bisa diraba penyandang netra," katanya.
Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang diberikan bagi pemilih disabilitas, tambah Muslih, KPU mengajak pemilih disabilitas untuk menggunakan hak pilihnya sebagai bentuk kepedulian masyarakat dalam memilih kepala daerah.
Baca juga: KPU: Kebutuhan anggota KPPS di Mataram terisi hampir 90 persen
Baca juga: KPU Mataram koreksi 302 pemilih pada DPT Pilkada 2024
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram Muslih Syuaib di Mataram, Selasa, mengatakan, puluhan penyandang disabilitas ikut sosialisasi tersebut merupakan perwakilan dari enam kecamatan di Kota Mataram.
"Kami memastikan akan membuka akses seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak 27 November 2024," katanya.
Muslih mengatakan, dalam kegiatan itu Suradi salah seorang penyandang disabilitas meminta KPU membuka akses seluas-luasnya bagi mereka untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
Baca juga: KPU Mataram libatkan 50-60 pekerja sortir lipat surat suara
Mereka mengungkapkan pada pemilu 2024 lalu, beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di kota Mataram belum maksimal menyediakan akses bagi penyandang disabilitas.
Misalnya, masih ada beberapa TPS yang berada di gang-gang sempit berada di dalam ruangan atau tempat yang sulit untuk diakses penyandang disabilitas, terutama disabilitas fisik.
Terhadap keinginan tersebut, lanjut Muslih, KPU Kota Mataram memastikan akan membuka akses seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya pada pilkada 2024.
"Kami bahkan telah menginstruksikan PPK, PPS hingga KPPS untuk memastikan agar TPS yang dibangun bisa diakses dengan mudah oleh penyandang disabilitas," katanya.
Baca juga: KPU Mataram mulai sortir logistik pilkada serentak 2024
Selain itu penyandang disabilitas juga akan menjadi pemilih prioritas dimana mereka akan didahulukan dari pemilih yang lain untuk menyalurkan hak suaranya.
Bagi penyandang disabilitas yang memerlukan bantuan untuk mencoblos diperkenankan menunjuk orang yang dipercayai untuk membantu, bisa dari kalangan keluarganya atau dibantu oleh petugas KPPS.
KPU juga menyiapkan alat bantu penyandang netra, seperti alat bantu coblos yang dibuat dengan huruf awas dan huruf braille yang tegas dan dapat diraba dengan jari.
"Huruf braille yang digunakan telah memenuhi syarat keterbacaan dan titik-titik emboss dengan ketinggian tonjolan standar untuk bisa diraba penyandang netra," katanya.
Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang diberikan bagi pemilih disabilitas, tambah Muslih, KPU mengajak pemilih disabilitas untuk menggunakan hak pilihnya sebagai bentuk kepedulian masyarakat dalam memilih kepala daerah.
Baca juga: KPU: Kebutuhan anggota KPPS di Mataram terisi hampir 90 persen
Baca juga: KPU Mataram koreksi 302 pemilih pada DPT Pilkada 2024