Mataram (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 162/Wira Bhakti memetakan daerah rawan gangguan keamanan pada saat hari puncak pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024 di wilayah Nusa Tenggara Barat.

"Berdasarkan analisis intelijen dan koordinasi dengan Bawaslu bahwa beberapa daerah di NTB, seperti Kabupaten Lombok Barat, Dompu, Lombok Timur, dan Bima, memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti melalui keterangan resmi yang diterima di Mataram, Selasa.

Tolok ukur potensi kerawanan pada beberapa daerah di NTB tersebut dilihat dari tingkat persaingan antara pasangan calon yang cukup intensif dan situasi sosial-politik.

Baca juga: Polda NTB antisipasi potensi gangguan kampanye akbar Pilkada 2024

Untuk dapat menghindari masalah atau potensi gangguan keamanan seperti konflik antar kampung, penyalahgunaan minuman keras, perjudian, dan gangguan keamanan lainnya, Brigjen Agus Bhakti meminta jajaran untuk melakukan pengamanan secara ketat.

Meskipun pengamanan Pilkada turut melibatkan kekuatan militer, namun Brigjen Agus Bhakti mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk tetap mengedepankan pola penanganan sipil dan penegakan hukum yang bijaksana.

"Jika terjadi situasi yang membutuhkan pengerahan massa, hindari pendekatan tempur. Utamakan pendekatan yang sesuai dengan prinsip pengamanan sipil. Pedomani arahan dari Danru, Danton, dan pimpinan masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Brimob sterilisasi pengamanan di lokasi debat kedua Pilgub NTB

Selain persiapan menghadapi potensi konflik, Brigjen Agus Bhakti juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana alam.

"Saat ini, wilayah NTB telah memasuki musim penghujan dengan potensi banjir, tanah longsor, hingga erupsi gunung. Seluruh pasukan diminta untuk tanggap terhadap kemungkinan darurat yang dapat terjadi bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada," ucap dia.

Lebih lanjut, Brigjen Agus Bhakti menekankan bahwa Satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha akan menjadi kekuatan utama dalam pengamanan Pilkada.

"Namun, koordinasi dengan satuan lainnya seperti Polda, Polres, dan Brimob sangatlah penting. Kolaborasi yang solid menjadi kunci keberhasilan dalam memastikan Pilkada berjalan aman," kata dia.

Baca juga: Polda NTB gelar apel kesiapan akhir pasukan pengamanan Pilkada

Brigjen Agus Bhakti turut mengingatkan bahwa seluruh jajaran Korem 162/Wira Bhakti bersama aparat keamanan lainnya berkomitmen mengawal pesta demokrasi dengan netral dan profesional.

Danrem Agus Bhakti juga menekankan agar seluruh personel menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan dan menjaga kesehatan di tengah perubahan cuaca. Kesiapan fisik dan mental yang optimal akan menjadi faktor penentu dalam suksesnya pengamanan Pilkada.

"Laksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas, jaga kesehatan. Kita bersama-sama bertanggung jawab menciptakan suasana yang aman dan damai bagi masyarakat NTB," ujarnya.

Baca juga: 2.500 personel TNI dikerahkan untuk pengamanan Pilkada NTB 2024
Baca juga: Kapolda NTB ingatkan aparatur negara jaga netralitas Pilkada

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024