Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) memiliki peran strategis untuk ekonomi serta lingkungan.
Oleh karena itu, saat penutupan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Airlangga menyebut pemerintah akan terus memberikan dukungan agar industri EV berkembang di Indonesia.
“Makin lama makin banyak dan harganya semakin bersaing. Nah ini penting untuk mengurangi emisi karbon. Terutama Indonesia sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon. Oleh karena itu, target Bapak Presiden itu mempercepat penurunan emisi karbon. Salah satu yang tertinggi di Jakarta itu dari sektor otomotif,” ujar Airlangga saat mengunjungi pameran GJAW 2024, Tangerang, Minggu.
GJAW 2024 yang diselenggarakan dari 22 November 2024 hingga 1 Desember 2024, telah menjadi platform bagi berbagai merek kendaraan untuk memamerkan produk terbaiknya.
Hal ini merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan kinerja sektor otomotif di penghujung tahun 2024. Sedikitnya terdapat 27 jenama (brand) mobil penumpang dan 12 merek sepeda motor yang mengikuti pameran, termasuk pendatang baru seperti Zeekr dan Aletra yang melakukan debutnya di Indonesia.
Dalam GJAW 2024, Airlangga menyoroti pentingnya keberadaan merek lokal dalam industri kendaraan listrik. Mobil listrik Aletra L8 menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan jenama Indonesia yang kompetitif, baik dari sisi kualitas maupun harga.
“Kalau harga terjangkau mungkin bisa menarik kepada masyarakat. Dan apalagi catatan yang kedua, mobil ini menggunakan brand Indonesia. Jadi brand Indonesia akan terus kita dorong. Dengan lokal konten yang bersaing dengan yang sudah ada,” imbuh Airlangga.
Airlangga juga menekankan bahwa Pemerintah akan terus mendukung industri otomotif, khususnya kendaraan listrik, dengan berbagai kebijakan, termasuk insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPN-BM) untuk kendaraan listrik.
Baca juga: Beda pertimbangan konsumen beli mobil elektrifikasi dengan mobil ICE
Ia mengingatkan bahwa inovasi dari pelaku industri adalah hal yang utama. Menutup pernyataannya, Airlangga juga menyampaikan optimisme terhadap masa depan industri otomotif berbasis listrik di Indonesia.
"Nah karena otomotif kan berbasis kepada konsumen. Tapi dengan adanya pameran ini, saya lihat harganya sudah banyak yang bisa bersaing. Jadi cukup optimis," terangnya.
Baca juga: Mobil listrik di bawah Rp400 juta ini cocok keluarga
Adapun GJAW 2024 menjadi salah satu katalis penting bagi pertumbuhan industri otomotif nasional, khususnya dalam mempercepat transisi ke kendaraan ramah lingkungan.
Dengan kebijakan strategis dan kolaborasi erat antara Pemerintah dan pelaku industri, transisi kendaraan listrik diharapkan tidak hanya mempercepat penurunan emisi karbon, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.