Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan penataan taman Alun-alun Tastura Praya sebagai ruang publik diharapkan bisa menjadi sumber baru pendapatan asli daerah (PAD) di tahun 2025.
"Alun-alun Tastura Praya yang sedang ditata atau direvitalisasi 2024 ini bisa menjadi sumber PAD baru bagi pemerintah daerah," kata Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Lombok Tengah Zamzuri di Lombok Tengah, Jumat.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan penataan di kawasan ruang terbuka hijau Alun-alun Tastura dengan mengalokasikan anggaran Rp5 miliar di 2024.
"Proyek itu hampir rampung, telah mencapai 95 persen tinggal finishing," katanya.
Baca juga: Alun-Alun Tastura Lombok Tengah ditata ulang
Ia mengatakan, fasilitas penunjang yang dibangun pada proyek penataan kawasan Alun-alun Praya di antaranya pembangunan plaza ekonomi kreatif, lapak kuliner, area pengunjung.
Selain itu, pembangunan gazebo, lampu taman, toilet dan fasilitas pendukung lainnya.
"Kalau sudah tertata dengan baik, pengunjung semakin ramai dan merasa aman," katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah mengusulkan revitalisasi Alun-alun Tastura
Ia mengatakan pengelolaan Alun-alun Tastura Praya ini harus dimaksimalkan dengan baik, sehingga bisa mendatangkan PAD bagi pemerintah daerah.
"Parkir dan lapak yang telah dibangun harus dikelola dengan baik," katanya.
Ia mengatakan dari sejumlah tempat destinasi wisata di Lombok Tengah, hanya wisata Kolam Renang Aik Bukak yang bisa menyumbangkan PAD Rp150 juta di 2024.
Sedangkan untuk destinasi wisata Air Terjun Benang Stokel, Benang Kelambu dan wisata Selong Belanak serta tempat wisata lainnya belum memberikan PAD bagi Lombok Tengah.
"Alun-alun Tastura ini jika dikelola dengan baik, bisa mendatangkan PAD sekitar Rp 100 juta per tahun dari sewa lapak dan parkir," katanya.
Baca juga: PKL di Alun-alun Praya Lombok Tengah direlokasi