Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengharapkan semakin banyak lagi atlet esport yang mengharumkan Indonesia dalam kompetisi kelas dunia dan melihat potensi besar esport Indonesia ada di tangan anak muda.
“Kemenangan Indonesia di eAsian Cup 2023 dan FIFAe World Cup 2024 menjadi bukti bahwa talenta kita mampu bersaing di panggung dunia,” kata Erick dalam acara PSSI Partner Summit 2024 di Jakarta, Senin.
Erick mengungkapkan hal ini setelah Indonesia menjuarai AFC eAsian Cup 2023, FIFAe World Cup 2024 Football Manager, dan FIFAe World Cup 2024 kategori console. Dia menilai rangkaian prestasi itu momentum tepat untuk memperkuat ekosistem esport di Indonesia.
Baca juga: Ketum PSSI tak ingin paksakan Ivar dan Justin
“Kita harus mendorong kompetisi lokal agar lebih banyak talenta muda berbakat yang muncul dan bisa membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” sambung Erick.
Erick menjelaskan esport memiliki daya tarik khusus bagi generasi muda di mana berdasarkan data, sekitar 43-47 persen pelaku esport adalah anak muda berusia 8-15 tahun, yang menunjukkan esport bukan hanya olahraga masa kini, tapi juga investasi masa depan untuk melahirkan talenta-talenta berikutnya.
Baca juga: Pesan Ketum PSSI Erick pada Shin Tae-yong: "Jangan banyak mengeluh"
“Esport dapat menjadi kendaraan efektif untuk kampanye pemasaran. Dengan basis pengguna yang muda dan platform digital sebagai touchpoint utama, ini adalah cara yang efisien dan fleksibel untuk menjangkau audiens,” jelas dia.
Menurut dia, ekosistem esport yang semakin berkembang akan membuka peluang besar bagi mitra sponsor dan brand guna melibatkan diri.
“Prestasi ini bisa menjadi langkah penting untuk memperkuat citra brand partner,” tegas Erick.