Mataram (Antaranews NTB) - Sebanyak 1.546 peserta akan mengikuti Olympiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta, pada Sabtu, 5 Januari 2019.
"Ada 25 cabang lomba yang dipertandingkan dalam OlympicAD DIY. Semua kegiatan OlympicAD diselenggarakan secara serentak pada 5 Januari 2019 di enam lokasi yang berbeda," kata Ketua Panitia OlympicAD DIY Farid Setiawan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, 25 cabang lomba itu dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok pelajar, guru dan kepala sekolah/madrasah, serta lembaga.
Cabang lomba untuk pelajar di antaranya Olmpiade mata pelajaran umum, al-Islam dan Kemuhammadiyahan, seni bela diri tapak suci, kaligrafi, desain poster, desain website, fotografi, film indie, pidato bahasa Inggris dan bahasa Arab, serta robotik.
Cabang lomba untuk guru dan kepala sekolah/madrasah di antaranya penelitian tindakan kelas dan penelitian tindakan sekolah/madrasah. Cabang lomba untuk lembaga di antaranya majalah sekolah/madrasah.
"Selain lomba, OlympicAD DIY juga menggelar seminar nasional Pendidikan Muhammadiyah. Selain itu, pentas tari dan seni Nusantara akan memeriahkan pembukaan OlympicAD di GOR Amongrogo, yang dihadiri 6.500 guru dan pelajar sekolah Muhammadiyah se-DIY," kata Farid.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Tasman Hamami mengatakan OlympicAD DIY bertujuan untuk menguatkan tali silaturrahim, membiasakan tradisi berkompetisi dan mencari bibit-bibit unggul dari sekolah/madrasah Muhammadiyah DIY yang akan dikirim ke OlympicAD nasional.
"OlympicAD nasional rencananya digelar di salah satu kota di Jawa Tengah pada Oktober 2019. Namun, kota yang akan menjadi tempat penyelenggaraan OlympicAD nasional sampai saat ini belum ditentukan," katanya.
Menurut dia, banyak program yang telah dilaksanakan pendidikan Muhammadiyah untuk mewujudkan institusi yang unggul dan berkemajuan, salah satunya OlympicAD.
OlympicAD merupakan program nasional yang rutin dan resmi diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Untuk menyongsong program nasional itu setiap wilayah/provinsi, tidak terkecuali DIY, perlu menyelenggarakan OlympicAD tingkat wilayah/provinsi," kata Tasman.
"Ada 25 cabang lomba yang dipertandingkan dalam OlympicAD DIY. Semua kegiatan OlympicAD diselenggarakan secara serentak pada 5 Januari 2019 di enam lokasi yang berbeda," kata Ketua Panitia OlympicAD DIY Farid Setiawan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, 25 cabang lomba itu dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok pelajar, guru dan kepala sekolah/madrasah, serta lembaga.
Cabang lomba untuk pelajar di antaranya Olmpiade mata pelajaran umum, al-Islam dan Kemuhammadiyahan, seni bela diri tapak suci, kaligrafi, desain poster, desain website, fotografi, film indie, pidato bahasa Inggris dan bahasa Arab, serta robotik.
Cabang lomba untuk guru dan kepala sekolah/madrasah di antaranya penelitian tindakan kelas dan penelitian tindakan sekolah/madrasah. Cabang lomba untuk lembaga di antaranya majalah sekolah/madrasah.
"Selain lomba, OlympicAD DIY juga menggelar seminar nasional Pendidikan Muhammadiyah. Selain itu, pentas tari dan seni Nusantara akan memeriahkan pembukaan OlympicAD di GOR Amongrogo, yang dihadiri 6.500 guru dan pelajar sekolah Muhammadiyah se-DIY," kata Farid.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Tasman Hamami mengatakan OlympicAD DIY bertujuan untuk menguatkan tali silaturrahim, membiasakan tradisi berkompetisi dan mencari bibit-bibit unggul dari sekolah/madrasah Muhammadiyah DIY yang akan dikirim ke OlympicAD nasional.
"OlympicAD nasional rencananya digelar di salah satu kota di Jawa Tengah pada Oktober 2019. Namun, kota yang akan menjadi tempat penyelenggaraan OlympicAD nasional sampai saat ini belum ditentukan," katanya.
Menurut dia, banyak program yang telah dilaksanakan pendidikan Muhammadiyah untuk mewujudkan institusi yang unggul dan berkemajuan, salah satunya OlympicAD.
OlympicAD merupakan program nasional yang rutin dan resmi diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Untuk menyongsong program nasional itu setiap wilayah/provinsi, tidak terkecuali DIY, perlu menyelenggarakan OlympicAD tingkat wilayah/provinsi," kata Tasman.