Mataram, 3/8 (ANTARA) - Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menunggu persetujuan otopsi jenazah penyelam profesional asal Australia, Matthew Hamlin (26) yang meninggal di Gili Trawangan, pulau kecil di sebelah utara Pulau Lombok.

        "Kami tunggu persetujuan otopsi dari pihak keluarga," kata Kepala Urusan (Kaur) Kedokteran Polisi (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, Iptu dr Fidelis Heru Wicaksono, kepada wartawan di Mataram, Senin.

        Jenazah warga Australia itu disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB sejak Minggu (2/8) sore, setelah sebelumnya dievakuasi dari lokasi penemuan jenazah di perairan Gili Trawangan.

        Warga Australia itu ditemukan tengah mengapung di perairan Gili Trawangan oleh Tim SAR Mataram yang melakukan pencarian sejak wisatawan mancanegara itu dinyatakan hilang pada Kamis (30/7) lalu.

        Menurut Heru, jenazah warga Australia itu dalam kondisi membusuk saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB di Mataram.

        Lidahnya terjulur di sela-sela giginya yang diduga sempat terjadi ketegangan syaraf sebelum menghembuskan napas terakhir.

        "Ada dugaan ketegangan syaraf sebelum meninggal, tetapi saya tidak bisa menjelaskan penyebab kematiannya kalau belum diotopsi," ujarnya.

        Seperti diberitakan sebelumnya, penyelam profesional asal Australia itu sebelum dinyatakan hilang, ia berpamitan pada kekasihnya Karen (23) untuk mandi di pantai Gili Trawangan itu.

        Karen mengaku tidak mengetahui secara pasti kekasihnya hilang saat mandi di laut atau dalam perjalanan ke sana karena ia hanya menunggu di penginapan.

        Namun, dua rekan mereka yakni Tin dan Lisa mengaku sempat melihat Matthew berjalan menuju pantai.

        Matthew dan kekasihnya serta dua orang rekan mereka itu berencana bepergian ke lokasi 'Diving' pada hari itu yang dijadwalkan pukul 12.00 Wita.

        Namun, beberapa jam sebelumnya Matthew lebih dulu ke pantai untuk mandi hingga hilang tanpa jejak dan pada akhirnya ditemukan tengah mengapung di laut dalam kondisi tidak bernyawa.

        Menurut Kepala Dusun Gili Trawangan, Zainuddin, kasus kematian wisatawan Australia itu sudah dilaporkan kepada Konjen Australia di Denpasar sesaat setelah dinyatakan hilang.(*)



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024