Mataram (Antaranews NTB) - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal memastikan bahwa penerbangan perdana maskapai AirAsia rute Perth-Lombok pulang pergi dimulai pada Juni 2019.
"AirAsia akan terbang pertama ke Lombok pada 9 Juni dan penjualan tiket perdana dimulai pada awal Maret 2019," ujarnya di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, pembukaan penerbangan AirAsia ini dalam rangka usaha NTB membidik wisatawan asal Australia ke Lombok. AisAsia sendiri telah menjadikan Lombok sebagai daerah ke lima hub di Indonesia oleh maskapai berbiaya murah tersebut.
"Nanti akan ada dua pesawat yang akan terparkir di Lombok dan AirAsia akan mengoperasikan pesawat Airbus 320 dengan kapasitas penumpang 180 orang," kata Faozal.
Menurut Faozal, sebelum terbang perdana, akan dilakukan kegiatan "sail mission" dengan mengajak 20 seller (penjual) terdiri dari para pelaku industri pariwisata mulai biro perjalanan wisata dan hotel untuk berpromosi menjual paket-paket wisata Lombok di Australia.
"Kegiatan ini difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk mempromosikan Lombok di Australia. AirAsia juga akan memberlakukan spesial rit selama enam bulan, untuk menarik wisatawan Australia ke Lombok," kata Faozal.
Mantan Kepala Museum NTB ini mengungkapkan NTB pernah memiliki pengalaman membuka rute penerbangan Pert-Lombok bekerja sama dengan maskapai Jetstar Australia yang ketika itu "load factor" mencapai 76 persen sehingga diharapkan melalui penerbangan kembali AirAsia tersebut kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya asal Australia kembali menggairahkan kunjungan wisatawan ke NTB.
Maskapai penerbangan Jetstar Airways mulai melayani rute Perth Australia ke Lombok, NTB, pada 24 September 2013. Ketika itu, Jetstar membuka dalam empat kali penerbangan dalam satu minggu yakni Selasa, Kamis, Jumat dan Minggu, menggunakan pesawat Airbus A320 yang berkapasitas 150 penumpang.
Hanya saja, penerbangan tersebut tidak bertahan lama, karena pada 16 Oktober 2014, Jetstar resmi mengumumkan penghentian rute Pert-Lombok akibat kesulitan keuangan.
Sementara itu, Station Manager AirAsia Lombok Didit Indra mengakui, pembukaan rute Perth-Lombok ini dalam rangka mendukung kunjungan wisatawan asal Australia ke Lombok. Rencananya dalam seminggu ada empat kali penerbangan Pert-Lombok.
"Kami berharap pembukaan rute ini bisa berkontribusi bagi pariwisata NTB," katanya.
"AirAsia akan terbang pertama ke Lombok pada 9 Juni dan penjualan tiket perdana dimulai pada awal Maret 2019," ujarnya di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, pembukaan penerbangan AirAsia ini dalam rangka usaha NTB membidik wisatawan asal Australia ke Lombok. AisAsia sendiri telah menjadikan Lombok sebagai daerah ke lima hub di Indonesia oleh maskapai berbiaya murah tersebut.
"Nanti akan ada dua pesawat yang akan terparkir di Lombok dan AirAsia akan mengoperasikan pesawat Airbus 320 dengan kapasitas penumpang 180 orang," kata Faozal.
Menurut Faozal, sebelum terbang perdana, akan dilakukan kegiatan "sail mission" dengan mengajak 20 seller (penjual) terdiri dari para pelaku industri pariwisata mulai biro perjalanan wisata dan hotel untuk berpromosi menjual paket-paket wisata Lombok di Australia.
"Kegiatan ini difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk mempromosikan Lombok di Australia. AirAsia juga akan memberlakukan spesial rit selama enam bulan, untuk menarik wisatawan Australia ke Lombok," kata Faozal.
Mantan Kepala Museum NTB ini mengungkapkan NTB pernah memiliki pengalaman membuka rute penerbangan Pert-Lombok bekerja sama dengan maskapai Jetstar Australia yang ketika itu "load factor" mencapai 76 persen sehingga diharapkan melalui penerbangan kembali AirAsia tersebut kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya asal Australia kembali menggairahkan kunjungan wisatawan ke NTB.
Maskapai penerbangan Jetstar Airways mulai melayani rute Perth Australia ke Lombok, NTB, pada 24 September 2013. Ketika itu, Jetstar membuka dalam empat kali penerbangan dalam satu minggu yakni Selasa, Kamis, Jumat dan Minggu, menggunakan pesawat Airbus A320 yang berkapasitas 150 penumpang.
Hanya saja, penerbangan tersebut tidak bertahan lama, karena pada 16 Oktober 2014, Jetstar resmi mengumumkan penghentian rute Pert-Lombok akibat kesulitan keuangan.
Sementara itu, Station Manager AirAsia Lombok Didit Indra mengakui, pembukaan rute Perth-Lombok ini dalam rangka mendukung kunjungan wisatawan asal Australia ke Lombok. Rencananya dalam seminggu ada empat kali penerbangan Pert-Lombok.
"Kami berharap pembukaan rute ini bisa berkontribusi bagi pariwisata NTB," katanya.