Jakarta (ANTARA) - PBSI memasangkan ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto dengan pemain muda Rahmat Hidayat pada tiga turnamen tur Eropa 2025, selain menduetkannya bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di dua turnamen Asia.
Pelatih utama ganda putra pelatnas PBSI Antonius Budi Ariantho mengatakan keputusan tersebut merupakan bagian dari evaluasi setelah perpisahan Rian dengan Fajar Alfian yang telah 11 tahun berpasangan.
“Setelah Rian/Yeremia dicoba untuk kejuaraan di China dan Korea, untuk mencari alternatif, Rian juga akan dipasangkan dengan Rahmat Hidayat,” kata Anton dalam keterangan resmi PBSI, Kamis.
Rian/Rahmat dijadwalkan tampil pada Super 750 Denmark Open (14–19 Oktober), Super 750 French Open (21–26 Oktober), dan Super 500 Hylo Open (28 Oktober–2 November). Namun sebelum itu, Rian akan lebih dulu berduet dengan Yeremia di Super 750 China Masters 2025 (16-21 September) dan Super 500 Korea Open (23-28 September).
Dari hasil rangkaian turnamen tersebut, PBSI akan menilai kecocokan permainan antara Rian/Yeremia maupun Rian/Rahmat.
Baca juga: Pemain muda berprogres meski nirgelar di Kejuaraan Dunia 2025
“Dari situ akan dilihat penampilan mereka sebagai pasangan, chemistry-nya bagaimana. Hasilnya akan kami pertimbangkan untuk ke depannya,” ujar Anton.
Anton menambahkan, hasil yang diperoleh Rian bersama dua pasangan berbeda di lima turnamen Asia dan Eropa akan menjadi bahan evaluasi untuk menentukan pasangan tetap. Masih ada dua turnamen penutup tahun, yakni Super 500 Kumamoto Masters (11-16 November) dan Super 500 Australia Open (18-23 November), yang akan menjadi penentu lanjutan karier ganda putra berusia 28 tahun itu.
Baca juga: Grego segel tiket 16 besar Kejuaraan Dunia
Sektor ganda putra terus meracik komposisi terbaik. Sebelumnya, Fajar lebih dulu dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri. Hasilnya, mereka sukses meraih gelar Super 1000 China Open 2025.
Anton pun memperpanjang duet Fajar/Fikri dengan menurunkan mereka di dua turnamen berikutnya, China Masters dan Korea Open.