Mataram (ANTARA) - Lima Warga Negara Malaysia yang menjadi korban longsoran di objek wisata air terjun Tiu Kelep, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, sampai sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemda Lombok Utara, Mujaddid Muhas kepada Antara di Mataram, Rabu, menyatakan, kelima WN Malaysia itu, empat mengalami cidera berat dan satu cidera ringan.
"Saat ini mereka masih dalam perawatan intensif pihak RSUD Provinsi NTB," katanya.
Rencananya, kata dia, pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia untuk Indonesia akan berkunjung ke Lombok Utara pada Rabu (20/3).
Dalam musibah itu, dua Warga Negara Malaysia meninggal dunia pasca gempa bumi beruntun berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) dan 5,2 SR yang terjadi pada Minggu (17/3) siang, yakni, Lim Sai Wah dan Tai Sieu Kim, usia 56 tahun.
Serta satu warga Lombok, Tomi, berusia 14 tahun. Mereka diketahui tengah berwisata ke Air Terjun Tiu Kelep bersama rombongannya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemda Lombok Utara, Mujaddid Muhas kepada Antara di Mataram, Rabu, menyatakan, kelima WN Malaysia itu, empat mengalami cidera berat dan satu cidera ringan.
"Saat ini mereka masih dalam perawatan intensif pihak RSUD Provinsi NTB," katanya.
Rencananya, kata dia, pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia untuk Indonesia akan berkunjung ke Lombok Utara pada Rabu (20/3).
Dalam musibah itu, dua Warga Negara Malaysia meninggal dunia pasca gempa bumi beruntun berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) dan 5,2 SR yang terjadi pada Minggu (17/3) siang, yakni, Lim Sai Wah dan Tai Sieu Kim, usia 56 tahun.
Serta satu warga Lombok, Tomi, berusia 14 tahun. Mereka diketahui tengah berwisata ke Air Terjun Tiu Kelep bersama rombongannya.