Mataram (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat nilai realisasi investasi hingga triwulan III-2025 telah mencapai Rp48,99 triliun atau setara 80,2 persen dari target tahun ini.
Kepala DPMPTSP NTB Irnadi Kusuma mengatakan tiga daerah dengan realisasi investasi tertinggi adalah Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp36,3 triliun, Lombok Tengah Rp5,5 triliun, dan Kota Mataram Rp1,6 triliun.
"Sektor penyumbang utama realisasi investasi adalah energi dan sumber daya mineral, industri, serta pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya, di Mataram, Jumat.
Irnadi mengungkapkan meski nilai realisasi investasi mencapai 80,2 persen hanya dalam kurun waktu sembilan bulan, namun beberapa kendala investasi masih terjadi yang dapat mempengaruhi capaian target investasi pada tahun 2025.
Baca juga: Realisasi investasi triwulan II di KEK Mandalika mencapai Rp14,66 miliar
Menurutnya, sejumlah kendala masih menghambat percepatan investasi berupa status kawasan konservasi Gili Trawangan di Lombok Utara mempengaruhi proses perizinan berusaha; keterbatasan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan listrik.
Kemudian tantangan lain terkait tumpang tindih regulasi daerah; gangguan sosial dan penguasaan lahan oleh oknum masyarakat; dan kepastian batas wilayah kabupaten/kota yang belum jelas.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menegaskan pentingnya fokus pengembangan investasi pada sektor non-tambang yang memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Investasi di sektor tambang dampaknya terhadap daya beli masyarakat tidak terlalu besar. Tapi, beda dengan sektor pertanian dan pariwisata yang punya dampak riil terhadap daya beli masyarakat," kata Iqbal.
Pemerintah NTB saat ini masih menempatkan sektor tambang sebagai lokomotif untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Iqbal menyampaikan bahwa keberadaan industri ekstraktif tambang perlu diimbangi dengan penguatan investasi di sektor pertanian, kelautan, perikanan, agroforestri, hilirisasi, serta pariwisata.
Baca juga: NTB gelar karpet merah untuk investor lokal dan asing
Baca juga: Temu Bisnis 2025, NTB meneguhkan diri sebagai rumah investasi global yang kondusif
Baca juga: Tajuk ANTARA NTB - Temu Bisnis 2025, NTB mantapkan diri jadi rumah investasi