Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat sebanyak 354 orang calon haji reguler asal Kota Mataram pada musim haji 2026 sudah menyelesaikan pembuatan paspor.
"Alhamdulillah, dari 590 orang calon haji reguler musim haji 2026 sebagian besar atau sebanyak 354 orang sudah menyelesaikan paspor," kata Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Rabu.
Sementara sisanya ditargetkan bisa menyerahkan paspor paling lambat bulan Desember 2025.
Jamaah calon haji tahun 2026, sengaja diminta lebih cepat menyerahkan paspor agar penerbitan visa dapat segera dilakukan agar jamaah bisa fokus untuk persiapan lainnya.
Oleh karena itu, begitu ada surat keputusan (SK) penetapan kuota jamaah calon haji 2026, Kemenag langsung menyurati jamaah yang masuk dalam kuota pemberangkatan tahun 2026 dan langsung melakukan pembuatan paspor serta pemeriksaan kesehatan haji.
Baca juga: Besaran Bipih Embarkasi Lombok 2026 masih tunggu penetapan resmi
Dengan demikian, jamaah juga bisa segera dapat surat pernyataan sehat atau istitaah yang akan menjadi syarat utama pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Apalagi dari informasi, pelunasan Bipih tahap pertama dijadwalkan pada 15 November 2025 dan besaran Bipih untuk Embarkasi Lombok akan ditetapkan pada awal November 2025.
Untuk itu pemeriksaan kesehatan haji disarankan lebih awal sebagai langkah antisipasi serta deteksi dini penyakit-penyakit yang dinilai berpotensi berbahaya bagi jamaah yang dapat menunda keberangkatan karena tidak mendapatkan surat keterangan istitaah kesehatan.
Baca juga: Kuota haji Mataram tahun 2026 sebanyak 590 orang
Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan lebih awal, jamaah yang terindikasi memiliki penyakit namun masih bisa disembuhkan memiliki waktu berobat sebelum berangkat.
"Kami menyarankan agar jamaah calon haji bisa melakukan pemeriksaan kesehatan lebih awal," katanya.
Kasmi menambahkan sebanyak 590 kuota haji reguler Kota Mataram pada musim haji 2026 yang diberikan itu masih 80 persen.
Kuota itu belum termasuk kuota tambahan yang akan diberikan Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi NTB yang informasinya mendapat tambahan sebanyak 1.299 orang.
"Meskipun sudah ada tambahan 1.229 orang, tetapi kuota itu akan dibagi lagi dengan kabupaten/kota lain di NTB. Kami tinggal menunggu berapa tambahan untuk Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Islamic Center di Mataram jadi pusat edukasi manasik haji
Baca juga: Kemenag Mataram siap serahkan SDM PHU jadi bagian Kementerian Haji