Sumbawa (ANTARA) - Penyeberangan Kayangan-Tano sempat terganggu setelah KMP Liberty mengalami mati mesin saat berlayar di perairan Selat Alas, Rabu.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan, Erlisetya Wahyudi, membenarkan insiden tersebut.

"Iya benar kejadianya kemarin sekitar pukul 15.00 wita," katanya saat dihubungi ANTARA, Rabu malam.

Dikatakannya, peristiwa tersebut memaksa kapal teraebut kembali ke Pelabuhan Kayangan dan seluruh muatannya dialihkan ke kapal lain demi keselamatan penumpang.

Menurut Erli, nakhoda memutuskan untuk kembali ke pelabuhan setelah menerima laporan teknis dari ruang mesin.

"Demi keselamatan, kapal diminta kembali ke pelabuhan, dan muatan dialihkan ke kapal berikutnya," katanya.

Baca juga: Pembangunan Jalan Bypass Lembar-Kayangan Lombok dimulai 2027

ASDP memastikan, Alan evaluasi menyeluruh terhadap KMP Liberty dilakukan guna mencegah gangguan serupa terulang dan menjamin keselamatan pelayaran di lintasan vital Selat Alas tersebut.

Seorang staf Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benete, Rudi menjelaskan, bahwa KMP Liberty mengalami gangguan pada salah satu main engine sesaat setelah meninggalkan dermaga Kayangan.

"Kapalnya mengalami trouble mesin. Laporan teknis awal menunjukkan terdapat gangguan pada klep cylinder head mesin kiri nomor 1 sehingga mengakibatkan mesin tidak dapat beroperasi normal," jelasnya.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui publik melalui video amatir yang diunggah akun Facebook Syamsul Bahri. Rekaman memperlihatkan KMP Liberty melambat dan bergoyang karena salah satu mesin mati. Video itu kemudian viral dan ramai dibagikan warganet.

Baca juga: Tajuk ANTARA NTB - Memperkuat akses jalan alternatif di Lombok

Syamsul saat dikonfirmasi menyebutkan, bahwa kapal mengangkut penumpang beserta kendaraan seperti bus travel, bus antarkota, truk, dan sepeda motor. Beruntung, insiden terjadi tidak jauh dari Pelabuhan Kayangan sehingga kapal dapat kembali dengan aman.

Setibanya kembali di pelabuhan, seluruh penumpang, kendaraan, serta barang langsung dialihkan ke kapal lain yang melayani rute Kayangan-Tano. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan muatan dalam insiden tersebut.

Insiden mati mesin ini menambah daftar gangguan teknis pada armada penyeberangan Kayangan-Tano. Pada 20 November lalu, sebuah kapal feri rute Poto Tano-Kayangan juga dilaporkan terombang-ambing selama sekitar lima jam akibat mesin mendadak mati sebelum akhirnya berhasil dievakuasi.

Baca juga: ASDP memperkuat konektivitas Lombok-Sumbawa dukung pariwisata-logistik
 


Pewarta : Ady Ardiansah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025