Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan bantuan berupa 25 tangki air bersih yang ditempatkan di lokasi-lokasi dengan keterbatasan akses air bersih pascabencana Aceh, yakni di sepanjang jalan wilayah Tamiang, Langsa, dan Kuala Simpang.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyampaikan bahwa saat ini perseroan mendapat amanah sebagai koordinator bantuan di Aceh.

Oleh sebab itu, perseroan bersama seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah, instansi, kementerian dan berbagai pihak siap berkolaborasi untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat di Aceh.

Untuk diketahui, kebutuhan air bersih menjadi salah satu kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat terdampak bencana yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Kerusakan infrastruktur air, tercemarnya sumber air, serta terbatasnya akses distribusi membuat ribuan warga kesulitan memperoleh air layak untuk minum, memasak, dan kebutuhan sanitasi.

Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit berbasis air, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil. BSI menyampaikan, upaya penanganan darurat sangat dibutuhkan melalui penyediaan air bersih, tangki air, distribusi air minum, serta fasilitas sanitasi sementara.

Baca juga: BSI menyalurkan 78,7 ton bantuan penyintas bencana banjir Sumatera

Hingga Kamis (18/12), catat BSI, bantuan terus mengalir dan disalurkan kepada masyarakat Aceh khususnya di wilayah dengan dampak paling berat, yakni Tamiang dan Kuala Simpang. Sebelumnya, perseroan telah menyalurkan bantuan 105 ton logistik, serta menghadirkan dapur umum, akses komunikasi berupa Starlink, relawan kemanusiaan, dan posko kesehatan.

Baca juga: BSI mendukung program MBG lewat pembiayaan pembangunan dapur SPPG

Dari sisi infrastruktur, layanan BSI sudah berjalan normal di wilayah Aceh. Sebanyak 140 dari 145 kantor cabang BSI di Aceh telah beroperasi normal, mencapai 97 persen dari total jaringan. Tak hanya kantor cabang, sebanyak 715 ATM BSI (78 persen normal) dan 17.126 BSI Agen laku pandai (89 persen dapat diakses) juga sudah bisa diakses oleh masyarakat di Aceh.

"Kami terus bekerja keras mengupayakan seluruh channel normal. Mudah-mudahan segera 100 persen pulih agar masyarakat bisa nyaman bertransaksi terutama kebutuhan uang tunai dan transaksi harian lainnya,” tutup Anton.


Pewarta : Rizka Khaerunnisa
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025