Mataram (ANTARA) - Taman Wisata Candi Prambanan di Yogyakarta siap menyambut seribu peserta Hari Yoga Internasional (International Day of Yoga/IDY) yang akan diperingati pada 23 Juni 2019.
“Target kami tahun ini 1.000 peserta dan sejauh ini sudah lebih dari 50 persen yang mendaftar,” kata Asisten Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Frieska J. Puteri dalam konferensi pers di Kedutaan Besar India di Jakarta, Senin.
Dengan membayar tiket Rp75.000 setiap peserta dapat mengikuti satu jam sesi yoga di kompleks Candi Prambanan pada Minggu (23/6) pukul 06.00-07.00 WIB.
Harga tiket tersebut sudah termasuk fasilitas tambahan yaitu kaus, matras, air mineral, serta makanan ringan.
Hari Yoga Internasional diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 21 Juni, sesuai resolusi yang disetujui 193 negara peserta Sidang Majelis Umum PBB pada 11 Desember 2014.
Proposal resolusi tersebut disampaikan Perdana Menteri India Narendra Modi yang menyebut yoga sebagai “hadiah tradisi India kuno yang tak ternilai”.
Dengan mewujudkan kesatuan pikiran dan tubuh; pemikiran dan tindakan; pengekangan dan pemenuhan; harmoni antara manusia dan alam; pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan---yoga bukan sekadar olahraga tetapi cara untuk menemukan rasa kesatuan manusia dengan diri sendiri, dunia, dan alam.
“Kata yoga berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti penyatuan. Yoga telah melampaui batas-batas nasional, budaya, dan agama,” kata Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat.
Untuk terus menghidupkan kesadaran akan pentingnya mewujudkan keselarasan hidup, maka pemerintah India mempromosikan yoga secara internasional, termasuk di Indonesia.
Tahun ini, selain di kompleks Candi Prambanan, Kedubes India bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI juga menyelenggarakan kegiatan yoga di empat kota lain yakni di Bali pada 16 Juni serta di Medan, Surabaya, dan Makassar pada 23 Juni.
Sementara di Jakarta, Hari Yoga Internasional akan dirayakan oleh berbagai komunitas yoga pada akhir pekan mendatang.
“Kami harapkan Hari Yoga Internasional bisa menjadi gerakan massal, yang tahun ini targetnya adalah para millennial,” kata Dubes Pradeep.
Baca juga: PBB rayakan Hari Yoga Internasional
Baca juga: Mukesh India meriahkan Festival Yoga Bali
Baca juga: Bali pecahkan rekor MURI yoga 3.600 orang
Baca juga: Indonesia salah satu destinasi yoga dunia
“Target kami tahun ini 1.000 peserta dan sejauh ini sudah lebih dari 50 persen yang mendaftar,” kata Asisten Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Frieska J. Puteri dalam konferensi pers di Kedutaan Besar India di Jakarta, Senin.
Dengan membayar tiket Rp75.000 setiap peserta dapat mengikuti satu jam sesi yoga di kompleks Candi Prambanan pada Minggu (23/6) pukul 06.00-07.00 WIB.
Harga tiket tersebut sudah termasuk fasilitas tambahan yaitu kaus, matras, air mineral, serta makanan ringan.
Hari Yoga Internasional diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 21 Juni, sesuai resolusi yang disetujui 193 negara peserta Sidang Majelis Umum PBB pada 11 Desember 2014.
Proposal resolusi tersebut disampaikan Perdana Menteri India Narendra Modi yang menyebut yoga sebagai “hadiah tradisi India kuno yang tak ternilai”.
Dengan mewujudkan kesatuan pikiran dan tubuh; pemikiran dan tindakan; pengekangan dan pemenuhan; harmoni antara manusia dan alam; pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan---yoga bukan sekadar olahraga tetapi cara untuk menemukan rasa kesatuan manusia dengan diri sendiri, dunia, dan alam.
“Kata yoga berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti penyatuan. Yoga telah melampaui batas-batas nasional, budaya, dan agama,” kata Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat.
Untuk terus menghidupkan kesadaran akan pentingnya mewujudkan keselarasan hidup, maka pemerintah India mempromosikan yoga secara internasional, termasuk di Indonesia.
Tahun ini, selain di kompleks Candi Prambanan, Kedubes India bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI juga menyelenggarakan kegiatan yoga di empat kota lain yakni di Bali pada 16 Juni serta di Medan, Surabaya, dan Makassar pada 23 Juni.
Sementara di Jakarta, Hari Yoga Internasional akan dirayakan oleh berbagai komunitas yoga pada akhir pekan mendatang.
“Kami harapkan Hari Yoga Internasional bisa menjadi gerakan massal, yang tahun ini targetnya adalah para millennial,” kata Dubes Pradeep.
Baca juga: PBB rayakan Hari Yoga Internasional
Baca juga: Mukesh India meriahkan Festival Yoga Bali
Baca juga: Bali pecahkan rekor MURI yoga 3.600 orang
Baca juga: Indonesia salah satu destinasi yoga dunia