Mataram (ANTARA) - Youth on Organization of Islamic Cooperation Indonesia (OIC Youth Indonesia) menyampaikan pesan kemandirian pemuda dan semangat Islam damai yang menjadi fokus dari kepengurusan baru ini periode 2019-2024 di mana semangat wirausaha salah satu jalan membuat para anak muda mandiri secara ekonomi.
"Dengan spirit entrepreneurship, kami yakin akan menjadi organisasi kepemudaan yang paling mandiri, tentu jika ada dukungan dari Kemenpora tidak akan kami tolak. Jangan kasih kami uang tapi berikan kami peluang," kata Presiden OIC Youth Indonesia Syafii Efendi bersama pengurusnya saat berjumpa dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8).
Menurut Syafii, selama ini organisasi yang dipimpinnya aktif mengikuti acara-acara internasional sambil mempromosikan potensi Indonesia dan dibiayai secara mandiri, yang terbaru semisal Ecosoc di New York, Amerika dan Doha Islamic Youth Forum di Qatar. Seperti diketahui juga Sekjend OIC Youth Indonesia sedang berada di Istanbul, Turki untuk mengikuti meeting dewan pengurus ICYF (Islamic Cooperation Youth Forum).
"Kami juga ingin menyampaikan sekaligus mengundang Menpora untuk membuka acara Model OIC 2019 di Jakarta yang akan digelar pada November nanti, yang diikuti oleh 200 peserta dari negara OKI," ujar Syafii yang juga memiliki sejumlah bidang bisnis ini.
Imam Nahrawi mengatakan senang dengan gagasan yang diusung OIC Youth Indonesia, terutama tentang pemuda mandiri yang didukung oleh semangat entrepreneurship dan juga pesan Islam damai. Ia berjanji akan turut membantu mengkomunikasikan dengan Kementerian atau lembaga terkait selain Kemenpora demi mendukung pemberdayaan pemuda, seperti bisnis dengan Bekraf atau pelatihan dan pengembangan Diplomasi dengan Kemenlu.
"Jika ada kerjasama dan kolaborasi seperti itu tentunya akan keren," ujar Imam. "Kita butuh juru bicara internasional yang tidak cukup diwakili oleh kedutaan untuk menyebarkan Islam yang damai," tambahnya.
Seperti diketahui pengurus OIC Youth Indonesia diisi oleh sejumlah kader organisasi kepemudaan Islam, seperti HMI, IMM, IPPNU, PMII dan lain sebagainya.
"Dengan spirit entrepreneurship, kami yakin akan menjadi organisasi kepemudaan yang paling mandiri, tentu jika ada dukungan dari Kemenpora tidak akan kami tolak. Jangan kasih kami uang tapi berikan kami peluang," kata Presiden OIC Youth Indonesia Syafii Efendi bersama pengurusnya saat berjumpa dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8).
Menurut Syafii, selama ini organisasi yang dipimpinnya aktif mengikuti acara-acara internasional sambil mempromosikan potensi Indonesia dan dibiayai secara mandiri, yang terbaru semisal Ecosoc di New York, Amerika dan Doha Islamic Youth Forum di Qatar. Seperti diketahui juga Sekjend OIC Youth Indonesia sedang berada di Istanbul, Turki untuk mengikuti meeting dewan pengurus ICYF (Islamic Cooperation Youth Forum).
"Kami juga ingin menyampaikan sekaligus mengundang Menpora untuk membuka acara Model OIC 2019 di Jakarta yang akan digelar pada November nanti, yang diikuti oleh 200 peserta dari negara OKI," ujar Syafii yang juga memiliki sejumlah bidang bisnis ini.
Imam Nahrawi mengatakan senang dengan gagasan yang diusung OIC Youth Indonesia, terutama tentang pemuda mandiri yang didukung oleh semangat entrepreneurship dan juga pesan Islam damai. Ia berjanji akan turut membantu mengkomunikasikan dengan Kementerian atau lembaga terkait selain Kemenpora demi mendukung pemberdayaan pemuda, seperti bisnis dengan Bekraf atau pelatihan dan pengembangan Diplomasi dengan Kemenlu.
"Jika ada kerjasama dan kolaborasi seperti itu tentunya akan keren," ujar Imam. "Kita butuh juru bicara internasional yang tidak cukup diwakili oleh kedutaan untuk menyebarkan Islam yang damai," tambahnya.
Seperti diketahui pengurus OIC Youth Indonesia diisi oleh sejumlah kader organisasi kepemudaan Islam, seperti HMI, IMM, IPPNU, PMII dan lain sebagainya.