Begini siasat industri bumbu masak hadapi melambungnya harga cabai

Sabtu, 3 Agustus 2019 12:04 WIB

Mataram (ANTARA) - Kenaikan harga cabai di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mempengaruhi proses produksi industri pembuatan bumbu masak, menyusul sebagian bahan dasar yang digunakan untuk membuat bumbu membutuhkan cabai.

Salah satu pemilik industri bumbu dapur di Tanggulangin, Sidoarjo, Mahmudah, Jumat, mengatakan hampir semua resep bumbu masak yang yang diproduksinya itu memerlukan cabai sebagai bahan dasarnya.

"Seperti rica-rica, ayam ungkep, rendang, dan ayam panggang memerlukan cabai," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo.

Ia menjelaskan kenaikan harga cabai ini memang sedikit mempengaruhi produksi pembuatan bumbu yang dikelolanya itu.

"Untuk menyiasatinya, kami terpaksa mengurangi berat timbangan bumbu. Itupun hanya sedikit, tidak banyak. Karena kami juga tidak ingin mengecewakan konsumen kami," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini di pasar tradisional harga cabai rawit tembus di kisaran Rp80.000 per kilogram.

"Sementara kami mendapatkan dari pemasok seharga Rp68.000 per kilogram (cabai), mungkin sudah langganan jadi lebih murah. Sebelum harga cabai berada di bawah Rp50.000 setiap kilogramnya," kata Mahmudah.

Untuk kebutuhan cabai sendiri, kata dia, tidak begitu banyak karena hanya ada beberapa jenis masakan saja yang menggunakan bumbu dengan cabai.

"Kalau untuk masakan yang gurih-gurih seperti soto tentunya tidak menggunakan cabai sebagai salah satu bumbu dasar," katanya.

Ia menjelaskan yang paling dikhawatirkan adalah kenaikan bahan dasar utama yaitu bawang merah dan bawang putih karena seluruh bumbu masakan pasti menggunakan bumbu dasar itu.

"Pernah suatu waktu harga bawang merah dan putih naik, itu yang membuat kami sempat kelimpungan. Tapi untuk cabai ini, kami masih bisa menyiasatinya, meskipun tetap berpengaruh," katanya.

Untuk cabai, kata dia, pihaknya membutuhkan puluhan kilogram setiap harinya dan diharapkan permasalahan ini bisa pulih, terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Kami berharap bisa segera pulih dan kembali seperti sedia kala," katanya.

Si Pasar Larangan, Sidoarjo, harga komoditas cabai rawit kini bertengger di kisaran harga Rp80.000 - Rp85.000 per kilogramnya.

"Sebelumnya harganya kisaran Rp40.000  pe rkilogramnya, kini terus merangkak naik menjadi Rp85.000  per kilogramnya," ujar Rohayati salah seorang pedagang di pasar itu.

Menyikapi perubahan harga ini, para pedagang tidak berani memasok barang dagangan mereka terlalu lama karena bisa busuk dan merugi.

"Untuk cabai rawit, hanya bisa bertahan sekitar satu sampai dengan dua hari. Kami biasanya beli kulakan sebanyak 10 kilogram, kini hanya berani membeli 5 kilogram saya. Padahal pasokan dari petani masih banyak," katanya.

Tingginya harga cabai ini juga berimbas pada turunnya daya beli masyarakat yang memilih untuk mengurangi kemampuan pembeliannya.

"Masih ada yang beli, terutama warung makan. Tapi ya itu, jumlahnya juga berkurang," kata dia.

Harga Cabai di Lebak tembus Rp 80 ribu perkilo


Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Demplot Pupuk Kaltim tingkatkan produktivitas cabai di Bolmut hingga 67 persen

21 April 2024 12:37 Wib

Indonesia butuh sistem tanam cabai tak terpengaruh cuaca

17 March 2024 17:05 Wib

Jelang Ramadhan, Pemkab Lombok Tengah siapkan operasi pasar tekan kenaikan harga beras

22 February 2024 15:37 Wib

Disdag: Harga cabai rawit di Mataram naik jadi Rp55.000 per Kg

16 February 2024 16:51 Wib

Harga cabai merah besar di pasar Mataram tembus Rp60.000 per kilogram

06 February 2024 16:40 Wib
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih

Hukum Kriminal - 01 May 2024 6:53 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejari Dompu-NTB periksa 20 saksi kasus korupsi proyek irigasi

Kabar NTB - 04 May 2024 8:19 Wib

Menpora Dito puji semangat pantang menyerah Garuda Muda berhadapan Irak

Sepakbola - 03 May 2024 5:09 Wib