Puluhan milyar harta tersangka Narkoba akan dirampas untuk negara

Jumat, 30 Agustus 2019 14:32 WIB

Mataram (ANTARA) -  Harta tersangka tersangka Narkoba MA senilai puluhan miliar rupiah akan disita untuk negara, setelah keputusan hukum tetap.

"Barang bukti akan diserahkan ke kejaksaan. Setelah itu akan dirampas buat negara," kata Direktur Tindak Pidana Pencucian BNN Bahagia Dachi di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

BNN bersama tim mengungkap kasus narkoba yang dilakukan tersangka MA dari dalam lapas. Dalam pendalaman, MA diketahui banyak aset, yang diduga merupakan hasil tindak pidana pencucian uang.

Aset yang dimiliki MA dan sudah diamankan BNN antara lain uang tunai dolar Singapura dan ringgit Malaysia, 19 unit kendaraan roda 4, rumah pamer mobil di Pekanbaru, 8 unit kapal, dan 2 rumah di Batam dan Tembilahan.

Bahagia Dachi mengatakan, aset-aset itu sebagian besar atas nama MA, pria yang mengaku tidak pernah mencicipi bangku sekolahan.

Ia percaya, aset yang dimiliki MA masih banyak lagi. BNN akan menelusuri kemungkinan aset lainnya atas nama istri dan anak-anaknya.

BNN, katanya, berupaya "memiskinkan" tersangka, agar tidak dapat melakukan aktivitas terkait narkoba lagi.

Di tempat yang sama, MA mengakui perbuatannya.

Ia mengatakan mengendalikan jaringan dari dalam lapas menggunakan telepon selular yang diselundupkan ke dalam tahanan.

MA mengaku hanya berlaku sebagai jasa angkut barang dari Malaysia hingga Jakarta. Bos besar berada di Malaysia dan Jakarta.

Mengenai penyitaan seluruh hartanya, ia mengaku ikhlas. Bahkan, ia tampak bangga mengatakan seluruh hartanya diberikan untuk negara.
 

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sosiolog USK menyebut judi daring seperti penyakit menular

5 jam lalu

Pengusulan RUU Perampasan Aset bukti serius lawan korupsi

19 November 2024 15:31 Wib

Anggota DPR Bamsoet soroti politik biaya tinggi dengan korupsi

19 November 2024 4:00 Wib

Komisi III DPR RI dilema uji kelayakan Capim-Cadewas KPK

18 November 2024 14:56 Wib

Capim dan Cadewas KPK jalani uji kelayakan di Komisi III DPR

18 November 2024 14:50 Wib
Terpopuler

KPU tetapkan tema debat ketiga di Pilkada NTB 2024

Kabar NTB - 18 November 2024 19:37 Wib

Presiden Prabowo ingin belajar dari program makan bergizi gratis Brasil

Nasional - 18 November 2024 19:02 Wib

Lapas Lombok Barat konsisten mengembangkan produk cukli warga binaan

Kabar NTB - 16 November 2024 5:30 Wib

KPPMPI mengusul hilirisasi kelautan-perikanan libatkan masyarakat pesisir

Nasional - 17 November 2024 14:14 Wib

Pembalap Martinator amankan gelar, Bagnaia segel 11 kemenangan

Olahraga - 18 November 2024 5:53 Wib