Jakarta (ANTARA) - Kapolsek Pasar Minggu Kompol Harsono membenarkan adanya insiden pengeroyokan yang dilakukan sekelompok massa terhadap anggota Polisi yang diduga karena insiden kecelakaan.
"Benar informasinya, jadi langsung ke Polres saja, Humas Polres Jaksel," kata Harsono saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa malam.
Harsono mengatakan peristiwa tersebut terjadi Selasa dini hari sekitar pukul 01.10 WIB, saat itu ada anggota Brimob yang membawa salah seorang anggota Polisi yang jadi korban amukan massa.
"Jadi informasinya diduga korban nya itu polisi, anggota Polsek. Karena langsung begitu kejadian buru-buru jadi tidak sempat ambil data, karena dibawanya ke Polsek Pasar Minggu, setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit," kata Harsono.
Ia mengatakan anggota polisi itu dibawa oleh anggota Brimob ke Polsek Pasar Minggu setelah kejadian pengeroyokan tersebut.
Harsono mengatakan tidak mengetahui kejadian kecelakaan yang memicu pengeroyokan oleh massa, karena kejadian terjadi di kawasan Pancoran.
"Enggak tau korban kecelakaannya ada atau tidak belum ada kabar, kita tidak dapat datanya, karena informasinya nyenggolnya di Pancoran," kata Harsono.
Untuk mengetahui pasti kecelakaan tersebut, Harsono menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung ke bidang laka lantas Polres Jakarta Selatan.
Informasi di lapangan anggota Polisi tersebut adalah anggota Polsek Setiabudi bernama Aipda U, mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
Sementara mobil yang dikendarai anggota polisi tersebut dengan nomor B 2912 DTN ikut hancur dirusak oleh massa yang mengendarai belasan sepeda motor.
"Iya benar-benar rusak mobilnya, kalau mau liat kerusakannya ada di kolong dekat Pos Lantas Tanjung Barat," kata Harsono.
Harsono mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memproses perihal kejadian tersebut, termasuk menelusuri belasan pemotor yang melakukan pengeroyokan karena sudah diambil alih oleh Polres Jakarta Selatan.
"Ya nanti kita cari proses juga, paling Polres yang menangani karena menyangkut anggota," kata Harsono.
Harsono menambahkan, pihaknya juga belum mendapatkan instruksi untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut dan masih menunggu perintah.
"Itu nanti dari Polres, sampai sekarang belum ada, dilihat keadaannya situasinya, karena itu yang namanya jalanan yang ngejar diduga motor dari jauh," kata Harsono.
Menurut informasi setelah dibawa ke rumah sakit, anggota polisi tersebut langsung dipindahkan ke rumah sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Benar informasinya, jadi langsung ke Polres saja, Humas Polres Jaksel," kata Harsono saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa malam.
Harsono mengatakan peristiwa tersebut terjadi Selasa dini hari sekitar pukul 01.10 WIB, saat itu ada anggota Brimob yang membawa salah seorang anggota Polisi yang jadi korban amukan massa.
"Jadi informasinya diduga korban nya itu polisi, anggota Polsek. Karena langsung begitu kejadian buru-buru jadi tidak sempat ambil data, karena dibawanya ke Polsek Pasar Minggu, setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit," kata Harsono.
Ia mengatakan anggota polisi itu dibawa oleh anggota Brimob ke Polsek Pasar Minggu setelah kejadian pengeroyokan tersebut.
Harsono mengatakan tidak mengetahui kejadian kecelakaan yang memicu pengeroyokan oleh massa, karena kejadian terjadi di kawasan Pancoran.
"Enggak tau korban kecelakaannya ada atau tidak belum ada kabar, kita tidak dapat datanya, karena informasinya nyenggolnya di Pancoran," kata Harsono.
Untuk mengetahui pasti kecelakaan tersebut, Harsono menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung ke bidang laka lantas Polres Jakarta Selatan.
Informasi di lapangan anggota Polisi tersebut adalah anggota Polsek Setiabudi bernama Aipda U, mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
Sementara mobil yang dikendarai anggota polisi tersebut dengan nomor B 2912 DTN ikut hancur dirusak oleh massa yang mengendarai belasan sepeda motor.
"Iya benar-benar rusak mobilnya, kalau mau liat kerusakannya ada di kolong dekat Pos Lantas Tanjung Barat," kata Harsono.
Harsono mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memproses perihal kejadian tersebut, termasuk menelusuri belasan pemotor yang melakukan pengeroyokan karena sudah diambil alih oleh Polres Jakarta Selatan.
"Ya nanti kita cari proses juga, paling Polres yang menangani karena menyangkut anggota," kata Harsono.
Harsono menambahkan, pihaknya juga belum mendapatkan instruksi untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut dan masih menunggu perintah.
"Itu nanti dari Polres, sampai sekarang belum ada, dilihat keadaannya situasinya, karena itu yang namanya jalanan yang ngejar diduga motor dari jauh," kata Harsono.
Menurut informasi setelah dibawa ke rumah sakit, anggota polisi tersebut langsung dipindahkan ke rumah sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.