Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menilai pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sangat pesat.
"Sebelum pengembangan dan setelah pengembangan KEK Mandalika saya sudah pernah ke sana, itu bagus sekali dan pembangunannya sangat impresif sekali," ujar Pelaksana Harian (Plh) Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yuni Astuti, saat menerima kunjungan rombongan Humas Pemprov NTB dan Humas DPRD NTB di Kantor Pemprov Jateng di Semarang, Kamis.
Ia menyatakan, pembangunan pariwisata yang saat ini digalakkan NTB, khususnya di Mandalika seharusnya bisa saling diisi oleh kedua provinsi terutama bagaimana pengembangan destinasi wisata. Sebab, Jateng sendiri punya empat destinasi wisata nasional, seperti Borobudur, Karimunjawa, Sangiran dan Dieng. Bahkan, Borobudur sudah ditetapkan sebagai empat destinasi prioritas nasional bersamaan dengan Mandalika NTB, Danau Toba di Sumatra Utara, Labuan Bajo di NTT.
"Selain Borobudur kami juga miliki Karimunjawa, Sangiran dan Dieng. Nah bagaimana yang tiga ini kami push seperti KEK Mandalika," jelas Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Jateng ini.
"Apakah memang support dari Pempus itu sangat masif dan sangat diperlukan, sehingga itu bisa pesat, ataukah ada resep lain. Sehingga kami juga ingin meniru dan bisa mem-push Pempus agar bisa seperti Mandalika," katanya.
Sebelumnya, CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta mengaku puas setelah melihat progres pembangunan Sirkuit Mandalika. Bahkan, dirinya menilai setelah sirkuit tersebut selesai dibangun, Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit jalan raya terindah di dunia.
"Ini akan menjadi sirkuit jalan raya pertama terindah di dunia," ujarnya saat meninjau dan berkeliling di lokasi pembangunan Sirkuit Mandalika, Senin (28/10).
Selain puas dengan progres pembangunan sirkuit yang nantinya memiliki panjang lintasan 4,31 km dan berisikan 17 tikungan tersebut, CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta, mengaku optimistis pembangunan Sirkuit Mandalika akan selesai dibangun sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sehingga penyelenggaraan MotoGP Mandalika dapat digelar pada 2021.
"Kami yakin pembangunan dapat selesai tepat waktu, apalagi Indonesia merupakan salah satu penggemar Moto-GP terbesar di dunia," katanya.
"Sebelum pengembangan dan setelah pengembangan KEK Mandalika saya sudah pernah ke sana, itu bagus sekali dan pembangunannya sangat impresif sekali," ujar Pelaksana Harian (Plh) Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yuni Astuti, saat menerima kunjungan rombongan Humas Pemprov NTB dan Humas DPRD NTB di Kantor Pemprov Jateng di Semarang, Kamis.
Ia menyatakan, pembangunan pariwisata yang saat ini digalakkan NTB, khususnya di Mandalika seharusnya bisa saling diisi oleh kedua provinsi terutama bagaimana pengembangan destinasi wisata. Sebab, Jateng sendiri punya empat destinasi wisata nasional, seperti Borobudur, Karimunjawa, Sangiran dan Dieng. Bahkan, Borobudur sudah ditetapkan sebagai empat destinasi prioritas nasional bersamaan dengan Mandalika NTB, Danau Toba di Sumatra Utara, Labuan Bajo di NTT.
"Selain Borobudur kami juga miliki Karimunjawa, Sangiran dan Dieng. Nah bagaimana yang tiga ini kami push seperti KEK Mandalika," jelas Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Jateng ini.
"Apakah memang support dari Pempus itu sangat masif dan sangat diperlukan, sehingga itu bisa pesat, ataukah ada resep lain. Sehingga kami juga ingin meniru dan bisa mem-push Pempus agar bisa seperti Mandalika," katanya.
Sebelumnya, CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta mengaku puas setelah melihat progres pembangunan Sirkuit Mandalika. Bahkan, dirinya menilai setelah sirkuit tersebut selesai dibangun, Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit jalan raya terindah di dunia.
"Ini akan menjadi sirkuit jalan raya pertama terindah di dunia," ujarnya saat meninjau dan berkeliling di lokasi pembangunan Sirkuit Mandalika, Senin (28/10).
Selain puas dengan progres pembangunan sirkuit yang nantinya memiliki panjang lintasan 4,31 km dan berisikan 17 tikungan tersebut, CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta, mengaku optimistis pembangunan Sirkuit Mandalika akan selesai dibangun sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sehingga penyelenggaraan MotoGP Mandalika dapat digelar pada 2021.
"Kami yakin pembangunan dapat selesai tepat waktu, apalagi Indonesia merupakan salah satu penggemar Moto-GP terbesar di dunia," katanya.