Mataram (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mataram sudah mencetak sebanyak 7.848 kartu tani dan siap dibagi kepada petani di Kabupaten Lombok Barat, dan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sebagai alat menebus pupuk bersubsidi.
Pimpinan Cabang BRI Mataram, Dwi Hendro Susatyo, di Mataram, Senin menyebutkan, kartu tani yang sudah tercetak akan didistribusikan untuk petani di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 5.334 kartu dan di Kota Mataram sebanyak 1.631 kartu. Proses pembagian dikoordinasikan dengan dinas pertanian kabupaten/kota.
"Dari seluruh kartu tani yang tercetak dan sudah terverifikasi, sebanyak 5.334 kartu siap dibagi di Kabupaten Lombok Barat, dan di Mataram sebanyak 1.529 kartu. Di Mataram, kami sudah membagikan sebanyak 851 kartu," katanya.
Untuk Kabupaten Lombok Utara, BRI Cabang Mataram tidak mendapat penugasan dari pusat untuk mendistribusikan kartu tani meskipun kabupaten tersebut menjadi wilayah kerjanya.
Sementara pembagian kartu tani di Kota Mataram, masih berjalan. Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat.
Untuk Kabupaten Lombok Barat, kata Hendro, pihaknya sudah bersurat ke Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat terkait dengan jadwal pembagian kartu tani. Sebab, dinas tersebut yang menentukan kecamatannya.
"Kami masih menunggu jadwal dari Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat, kapan jadwal pembagian kepada petani. Kalau dari sisi fisik BRI Mataram sudah siap," ujarnya.
BRI Mataram Cabang Mataram juga telah membagikan mesin “Electronic Data Capture” (EDC), kepada 28 kios pupuk lengkap (KPL), yang menjadi agen resmi penjualan pupuk bersubsidi di Kabupaten Lombok Barat. Sementara 42 KPL masih menunggu verifikasi.
Untuk wilayah Kota Mataram, sebanyak 10 KPL sudah memperoleh mesin EDC, yakni sebuah alat untuk menerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank, fungsinya untuk memindahkan dana secara realtime.
Hendro juga menegaskan bahwa tidak ada KPL yang mengalami hambatan dalam proses transaksi penebusan pupuk menggunakan kartu tani lewat mesin EDC. Sebab, pihaknya sudah menyediakan perangkat penguat sinyal untuk KPL yang jaringan telekomunikasinya lemah.
"Kami pastikan tidak ada KPL yang tidak terjangkau jaringan selular. Kami sudah siapkan alat penguat sinyal, tapi hanya untuk KPL tertentu saja," katanya.
Berita Terkait
Kerugian kasus korupsi dana KUR BRI Gerung Lombok Barat capai Rp290 juta lebih
Kamis, 22 Februari 2024 17:11
Kerugian dalam korupsi dana KUR BRI di Mataram bertambah jadi Rp2,2 miliar
Selasa, 20 Februari 2024 18:38
Kejari Mataram: Kasus korupsi dana KUR bank plat merah masuk ke penyidikan
Kamis, 30 Maret 2023 17:10
BRI Mataram menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp240 miliar
Jumat, 5 Maret 2021 20:58
BRI Mataram menyerap produk UMKM jadi suvenir
Rabu, 3 Maret 2021 6:05
Diskop meminta BRI terbuka terkait data pencairan bantuan UKM
Rabu, 14 Oktober 2020 16:11
21.305 UMKM NTB menerima dana BPUM melalui BRI
Senin, 7 September 2020 16:35
BRI Mataram menyalurkan bantuan Kemensos sebesar Rp10,49 miliar
Selasa, 5 Mei 2020 13:11