Jenewa (ANTARA) - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa mendesak seluruh menteri kesehatan agar meningkatkan berbagi data virus corona segera dan mengatakan dirinya akan mengutus tim para ahli untuk berkoordinasi dengan mitra China.
Badan PBB tersebut mengirim masker, sarung tangan, respirator dan hampir 18.000 baju isolasi dari gudangnya ke puluhan negara yang membutuhkan bantuan, kata dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada Dewan Eksekutif.
Sejauh ini 22 negara telah melaporkan langkah-langkah terkait perjalanan atau perdagangan sehubungan dengan virus corona, yang menurut Tedros harus "singkat durasinya, sebanding dengan risiko kesehatan masyarakat" dan ditinjau secara rutin.
"Pembatasan seperti itu mampu memiliki efek meningakatnya kekhawatiran dan stigma dengan sedikit manfaat kesehatan masyarakat," katanya.
Duta Besar China untuk PBB di Jenewa, Chen Xu, mengatakan kepada Dewan Eksekutif WHO bahwa beberapa pembatasan akan bertentangan dengan imbauan badan PBB. Ia pun mengutip larangan masuk warga asing yang telah mengunjungi China dalam 14 hari terakhir, penundaan penerbitan visa dan pembatalan penerbangan.
"Jangan terlalu berlebihan," kata Chen. "Anda seharusnya mengikuti saran WHO dan menahan pembatasan terhadap perjalanan atau perdagangan internasional, menghindari tindakan diskriminatif dan stigmatisasi."
"Ini masih dan menjadi darurat bagi China," kata Tedros, mencatat bahwa 99 persen kasus virus corona berada di China dan 97 persen kematian terjadi di Provinsi Hubei, termasuk pusat Kota Wuhan.
Hong Kong melaporkan kematian akibat virus corona pertama pada Selasa, yang kedua di luar daratan China dari wabah, yang menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal dan mengancam ekonomi global.
Hingga kini 27 kasus penyebaran virus ke sesama manusia telah dicatatkan di sembilan negara di luar China, demikian pejabat WHO.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Menhan AS positif COVID bergejala ringan
Senin, 3 Januari 2022 9:42
Afrika Selatan deteksi varian baru virus corona
Selasa, 31 Agustus 2021 5:51
AS kecewa China menolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 9:58
Vaksin AstraZeneca efektif menghadapi varian Delta
Kamis, 17 Juni 2021 13:46
Sao Paulo mengosongkan kuburan tua untuk pemakaman pasien wafat COVID-19
Jumat, 2 April 2021 18:18
China mengibaratkan manusia dan virus corona laksana Tom dan Jerry
Senin, 22 Maret 2021 14:01