Mitra PLN NTB peroleh penghargaan tertinggi perpajakan

id PLN UIW NTB,Lombok Energi Dynamics,pajak

Mitra PLN NTB peroleh penghargaan tertinggi perpajakan

Kepala Kanwil DJP Nusra, Belis Siswanto (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada Direktur Keuangan PT Lombok Energi Dynamics, Marsudi Sukmono (kanan dua), dalam acara "Tax gathering", di Mataram, Rabu (12/2/2020) malam. ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - PT Lombok Energi Dynamics yang merupakan salah satu mitra bisnis PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) memperoleh penghargaan tertinggi wajib pajak berkontribusi signifikan pada 2019.

Piagam penghargaan diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara (DJP Nusra), Belis Siswanto, kepada Direktur Keuangan PT Lombok Energi Dynamics, Marsudi Sukmono, dalam acara "Tax gathering", di Mataram, Rabu malam.

"Terus terang ini kejutan. Kami bangga memberikan kontribusi pada NTB khususnya, dan pada Pemerintah Indonesia umumnya," kata Direktur Keuangan PT Lombok Energi Dynamics, Marsudi Sukmono, usai menerima piagam penghargaan.

Perusahaan mitra PLN UIW NTB itu membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 x 25 mega Watt (MW) di Kabupaten Lombok Timur. Energi listrik yang dihasilkan kemudian dijual ke PLN.

Marsudi mengatakan pihaknya menyetorkan pajak dari hasil kegiatan bisnis perusahaannya, baik berupa PPh pasal 21, PPH pasal 22, PPH pasal 23 dan lainnya.

Meskipun baru beroperasi sejak 2017, perusahaanya berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi kepada Pemerintah Indonesia pada umumnya, dan NTB khususnya melalui penyetoran pajak setiap tahun.

"Mudahan tahun berikutnya, PT Lombok Energi Dynamics lebih bagus lagi, sehingga lebih berkontribusi," ucap Marsudi tanpa merinci besaran nilai pajak yang disetorkan melalui Kanwil DJP Nusra pada 2019.

Ia juga berharap dengan semakin bagusnya pelayanan disertai dengan pemberian arahan dan bimbingan dari kantor pajak akan meningkatkan kontribusi perusahaannya secara terus menerus.

Menurut Marsudi, dengan semakin bagusnya pelayanan, birokrasi, aturan serta pemerintahan akan berimbas kepada pelayanan bagi masyarakat wajib pajak.

"Dengan pelayanan yang baik dan ramah menjadi hal yang menyenangkan bagi kami. Jadi tidak ada lagi paradigma menakutkan ketika wajib pajak didatangi pegawai pajak," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Nusra, Belis Siswanto, menegaskan pihaknya senantiasa berpedoman pada nilai-nilai Kementerian Keuangan (integritas, profesionalisme, sinergi dan kesempurnaan), dalam menjalankan tugas dan selalu memperhatikan dan menghormati hak-hak wajib pajak dalam pelaksanaan kegiatan perpajakan.

Petugas pajak juga senantiasa menjunjung tinggi prinsip keadilan (fairness) dan "equal treatment" dalam setiap pelaksanaan tugas perpajakan.

"Kami juga senantiasa akan bersinergi dan membuka komunikasi yang baik dengan semua pihak," katanya.