Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mendorong pengembangan sistem informasi kebencanaan melalui teknologi digital.
"Kita sudah punya sistem kebencanaan sendiri yaitu Si-AGA. Kami harapkan setiap orang yang membuka Si-AGA NTB dapat langsung memahami semua potensi bencana di NTB mulai dari letak, definisi - definisi bencana hingga data-data lainnya yang update," kata Sitti Rohmi Djalilah saat menerima audiensi Pengurus Inti Forum Risiko Bencana Provinsi di NTB di Mataram, Senin.
Wagub yang akrab di sapa Ummi Rohmi ini juga menekankan agar edukasi kebencanaan tersebut juga harus mampu tersosialisasikan hingga ke sekolah - sekolah.
"Jadikan aplikasi Si-AGA menjadi kebutuhan warga NTB, cukup satu aplikasi semua sudah all in dalam aplikasi tersebut. Saya juga berharap banyak, agar semua desa di NTB ini menjadi desa tangguh bencana juga bagaimana sekolah - sekolah di NTB menjadi sekolah aman dan tangguh bencana," ujar Rohmi.
"Saya ingin di Si-AGA NTB juga punya materi edukasi bencana mulai dari untuk TK hingga perguruan tinggi. Edukasi yang diberikan tentu harus berbeda, sehingga ada tutorial yang bisa dicontoh," tambah Wagub.
Wagub berpesan agar dalam waktu dekat seluruh Warga NTB juga sudah tertarik dan mengunduh aplikasi Si-AGA di ponselnya.
"Ini adalah kebutuhan warga NTB. Ketika ingin mengetahui potensi bencana bisa langsung membuka aplikasi saja. Banjir, curah hujan dan informasi-informasi lain bisa langsung terjawab lewat ponsel. Hal-hal seperti ini harus terangkum di Si-AGA NTB. Sehingga warga NTB tertarik dan memiliki aplikasi tersebut di HP-nya," katanya.
Forum Risiko Bencana merupakan salah satu sarana pemerintah daerah dalam memfasilitasi dan mengembangkan peran serta berbagai elemen masyarakat dan stakeholder lain dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Kunjungan audiensi tersebut membahas sistem kebencanaan yang nantinya akan tindaklanjuti dengan serius dan komprehensif di seluruh wilayah NTB.
Kepala BPBD NTB, H. Ahsanul Khalik menyatakan akan segera menyiapkan rencana kontijensi bencana yang komprehensif.
"NTB sudah terkenal sebagai provinsi yang dinamikanya baik dalam penanggulangan bencana, namun masih secara parsial. Kami akan menyiapkan rencana kontijensi yang komprehensif, khususnya dalam menyiapkan dan menyambut event internasional MotoGP di Mandalika," jelas Ahsanul.
Ahsanul juga menyampaikan kepada Wagub NTB dukungan agar Forum Risiko Bencana bisa segera dilantik dan langsung bekerja dengan cepat.
"Ini sangat penting, misi pertama kita yaitu NTB yang tangguh dan mantap. Sistem kebencanaan kita akan betul-betul siap," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah Wakili NTB di ajang Paritrana Award 2024
Sabtu, 20 April 2024 5:08
TGB belum tentukan sikap dukungan di Pilkada NTB 2024
Sabtu, 20 April 2024 5:06
Qomar: TGB belum tentukan sikap dukungan di Pilkada NTB 2024
Jumat, 19 April 2024 20:07
Program pompanisasi di Lombok Tengah dukung ketahanan pangan
Jumat, 19 April 2024 18:03
Pemkot Bima matangkan persiapan Pawai Rimpu Mantika masuk KEN
Jumat, 19 April 2024 18:00
Mantan Gubernur NTB bertemu Bupati Lombok Tengah, apakah terkait Pilkada 2024?
Jumat, 19 April 2024 14:50
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Total pemudik di Bandara Lombok capai 115 ribu selama libur Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 12:19