Rupiah masih terkoreksi seiring kekhawatiran dampak dari COVID-19

id rupiah,dolar,kurs

Rupiah masih terkoreksi seiring kekhawatiran dampak dari COVID-19

Pegawai menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (4/3/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi masih terkoreksi seiring kekhawatiran dampak wabah COVID-19 yang makin meluas.

Pada pukul 10.40 WIB, rupiah bergerak melemah 121 poin atau 0,85 persen menjadi Rp14.364 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.243 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin, mengatakan  kekhawatiran terhadap penyebaran wabah COVID-19 masih akan menjadi sentimen negatif untuk rupiah awal pekan ini.

Harga emas hari ini naik menembus ke atas kisaran 1.700 dolar AS per ounce dan minyak mentah WTI tembus ke bawah area 30 dolar AS per barel.

"Ini mengindikasikan kekhawatiran akan dampak corona yang semakin tinggi," ujarnya.

Ariston memprediksi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.200 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.342 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.267 per dolar AS.