Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi masih terkoreksi seiring kekhawatiran dampak wabah COVID-19 yang makin meluas.
Pada pukul 10.40 WIB, rupiah bergerak melemah 121 poin atau 0,85 persen menjadi Rp14.364 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.243 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin, mengatakan kekhawatiran terhadap penyebaran wabah COVID-19 masih akan menjadi sentimen negatif untuk rupiah awal pekan ini.
Harga emas hari ini naik menembus ke atas kisaran 1.700 dolar AS per ounce dan minyak mentah WTI tembus ke bawah area 30 dolar AS per barel.
"Ini mengindikasikan kekhawatiran akan dampak corona yang semakin tinggi," ujarnya.
Ariston memprediksi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.200 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.342 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.267 per dolar AS.
Berita Terkait
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah penguatan dolar
Jumat, 19 April 2024 7:22
Nilai tukar rupiah Kamis pagi menguat Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 10:48
BI lebih aktif stabilkan rupiah antisipasi konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 17:41
GAPMMI harapkan BI intervensi guna pulihkan nilai tukar rupiah
Selasa, 16 April 2024 17:28
Nilai tukar rupiah hari ini merosot akibat konflik Iran dan Israel
Selasa, 16 April 2024 10:24
Berharap rupiah bisa berlipat dari kulit ketupat
Kamis, 11 April 2024 9:13
Nilai tukar rupiah hari ini merosot pengaruh kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:05
Nilai tukar rupiah hari ini melemah jadi Rp15.962
Selasa, 2 April 2024 10:17