Basarnas meningkatkan kemampuan potensi SAR di Lombok Utara

id Basarnas,Potensi SAR,Lombok Utara

Basarnas meningkatkan kemampuan potensi SAR di Lombok Utara

Deputi Sarana dan Prasarana Basarnas, Marsekal Muda TNI, Irawan Nurhadi (kanan dua), menerima cenderamata dari Asisten I Bidang Hukum dan Administrasi Setda Kabupaten Lombok Utara, Kawit Sasmita, usai pembukaan pelatihan potensi SAR, di Kabupaten Lombok Utara, Senin (9/3/2020). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Badan SAR Nasional menggelar pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan potensi SAR di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dalam memberikan pertolongan di permukaan air.

Pelatihan tersebut dibuka oleh Deputi Sarana dan Prasarana Basarnas Marsekal Muda TNI Irawan Nurhadi bersama Asisten I Bidang Hukum dan Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara Kawit Sasmita di Kabupaten Lombok Utara, Senin.

Sebanyak 100 orang potensi SAR yang menjadi peserta pelatihan berasal dari unsur dinas dan lembaga terkait di Kabupaten Lombok Utara, yakni Satuan Polisi Pamong Praja, petugas Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Selain itu, Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, anggota Polairud Polda NTB, anggota Polres Lombok Utara, Lanal Mataram, Pramuka, PMI, serta lembaga swadaya masyarakat.

Dalam sambutannya, Irawan menjelaskan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan masyarakat serta organisasi potensi SAR merupakan suatu yang sangat strategis.

"Maka diperlukan upaya penguatan kapasitas, baik melalui latihan-latihan SAR bersama secara berkesinambungan dan perlunya koordinasi yang optimal, baik sebelum kecelakaan maupun pada kondisi penyelenggaraan operasi SAR," katanya.

Ia menyebutkan kejadian kecelakaan dan bencana di Indonesia, terus meningkat dari tahun ke tahun.

Oleh karena itu, perlu ada upaya peningkatan dalam penanggulangan secara komperehensif, multisektoral terpadu dan terkoordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Untuk itu, Irawan berharap kepada peserta pelatihan untuk memanfaatkan momentum pelatihan dan tidak hanya memaknainya lebih dari sekadar acara formalitas.

"Pelatihan tersebut juga menjadi ajang silaturahmi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga dapat meningkatkan koordinasi dan profesionalisme potensi SAR," ujarnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Hukum dan Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara Kawit Sasmita mengatakan pelatihan semacam ini tentu sangat penting dan strategis sebagai langkah antisipasi dan persiapan aparat SAR dalam menghadapi terjadinya kecelakaan dan bencana.

Sebagaimana diketahui, kata dia, NTB adalah salah satu daerah rawan bencana dan kecelakaan, seperti kapal tenggelam, pesawat udara jatuh, dan kondisi membahayakan nyawa manusia.

"Intensitas bencana yang cukup tinggi di NTB, pada dasarnya merupakan konsekuensi logis dari letak geografis NTB yang berada pada alur pegunungan yang melintas dari Sumatera, Jawa hingga NTT. Di samping NTB juga dikelilingi lautan," ucapnya.laut," ucap Kawit.