Bank Indonesia menyerahkan bantuan di Pulau Moyo Sumbawa

id Pulau Moyo,Desa Sebotok,Bank Indonesia

Bank Indonesia menyerahkan bantuan di Pulau Moyo Sumbawa

Asisten Manajer Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB, Sugiyanto (kiri), menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Sekretaris Desa Sebotok, Ahmad, di SDN 1 Pulau Moyo, Desa Sebotok, Kabupaten Sumbawa, Jumat (13/3/2020). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Tim Ekspedisi Laskar Nusa 2020 dari Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengunjungi warga Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sekaligus menyerahkan bantuan serta mengadakan pengobatan gratis, Jumat.

Kedatangan Tim Ekspedisi Laskar Nusa 2020 yang dipimpin oleh Asisten Manajer Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB, Sugiyanto, disambut meriah oleh ratusan murid sekolah dasar di dermaga Desa Sebotok, Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas.

Puluhan anggota tim ekspedisi tersebut datang ke Pulau Moyo menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sampari - 628 di bawah kendali Komandan Kapal Letnan Kolonel Laut (P), Wirastyo Haprabu.

"Berkat kerja sama dengan TNI AL sehingga kami bisa sampai Desa Sebotok, Pulau Moyo. Saya juga baru pertama kali datang ke sini," kata Sugiyanto, ketika memberikan sambutan di halaman SDN 1 Pulau Moyo.

Ia menjelaskan Ekspedisi Laskar Nusa 2020 bertujuan untuk menyosialisasikan tentang rupiah kepada masyarakat yang tinggal di pulau tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di NTB, salah satunya adalah Pulau Moyo.

Selain itu, menyosialisasikan tentang tugas dan fungsi bank sentral sekaligus memberikan layanan kas penukaran uang.

"Kalau ada uang lusuh bisa ditukarkan. Kami membuka layanan kas di Balai Desa Sebotok, sekaligus pemeriksaan kesehatan gratis," ujarnya.
Seorang warga menunjukkan uang kertas rupiah pecahan Rp20 ribu yang ditukar di petugas layanan kas kapal keliling di balai Desa Sebotok, Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, NTB. (ANTARA/Awaludin)

Bank Indonesia juga memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat Desa Sebotok. Adapun yang melakukan pemeriksaan medis adalah dr Ardita Fransiska Pratiwi, dari Balai Kesehatan Pangkalan TNI Angkatan Laut Mataram.

Kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk menyerahkan bantuan buku, peralatan sekolah dan alat olah raga kepada murid di tiga SD dan SMP di Desa Sebotok, Pulau Moyo.

Sekolah penerima bantuan, yakni SDN Patedong, SDN 1 Pulau Moyo, SDN Poto Siso, dan SMPN 3 Labuhan Badas.

"Mudahan dengan bantuan yang sudah diberikan ini menambah semangat belajar murid. Saya berharap semoga ada murid yang menjadi pimpinan Bank Indonesia atau TNI AL, yang penting semangat belajar dan jangan sampai berhenti belajar" kata  Sugiyanto, berpesan kepada ratusan murid.

Sekretaris Desa Sebotok, Ahmad, sangat mengapresiasi kepedulian Bank Indonesia bersama TNI AL kepada warganya yang tinggal di daerah terpencil dan sangat jauh dari perkotaan. 

Ia berharap agar kegiatan serupa tetap berlanjut setiap tahun. Sebab, ratusan kepala keluarga di desanya sebagian besar berprofesi sebagai petani-nelayan yang sangat membutuhkan perhatian.

Plt Kepala SDN 1 Pulau Moyo, Anwar Usman, juga sangat berterima kasih atas kedatangan tim dari Bank Indonesia dan TNI AL. Hal itu merupakan keberuntungan bagi sekolah-sekolah di desanya yang jauh dari perkotaan dan sangat butuh perhatian semua pihak.
Salah seorang warga diperiksa kondisi kesehatannya oleh dr Ardita Fransiska Pratiwi, dari Balai Kesehatan Pangkalan TNI Angkatan Laut Mataram, di balai Desa Sebotok, Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, NTB. (ANTARA/Awaludin)

Gafar (56), salah seorang warga Desa Sebotok, juga menginginkan agar kegiatan sosial, terutama pengobatan gratis bisa terus dilakukan setiap tahun agar bisa meringankan beban warga kurang mampu seperti dirinya.

"Mudahan Bank Indonesia dan TNI AL bisa datang setiap tahun. Maklum kami hanya petani dan kurang mampu. Kalau sakit pergi berobat ke mantri yang rumahnya lima kilometer dari sini," tutur Gafar usai diperiksa dokter.