UI melarang sivitas akademika lakukan perjalanan ke luar negeri

id UI Covid-19,larang ke luar negeri,UI depok,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 20

UI melarang sivitas akademika lakukan perjalanan ke luar negeri

Gedung Rektorat UI. (ANTARA/ Feru Lantara)

Depok (ANTARA) - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro menegaskan melarang semua dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk perjalanan ke luar negeri bagi mahasiswa Kelas Khusus Internasional.

Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE-703/UN2.R/OTL.09/2020 Tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Infeksi COVID-19.

"Pimpinan UI sangat menganjurkan semua dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan UI untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak penting," kata Ari dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Ia mengatakan pimpinan Fakultas dan Program Studi diminta berkoordinasi dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri untuk mencari penyelesaian yang sebaik-baiknya atas konsekuensi administratif dan akademik dari larangan ini.

Rektor juga meminta seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan UI untuk membatalkan penyelenggaraan berbagai kegiatan yang menimbulkan terjadinya kerumunan banyak orang sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan dilakukannya tindakan kewaspadaan dan pencegahan penularan infeksi COVID-19.

Kegiatan-kegiatan yang menyebabkan kerumunan banyak orang yang tidak dapat ditunda atau dibatalkan (misalnya Ujian Seleksi Masuk UI, Uji Kompetensi Nasional, Angkat Sumpah) harus diselenggarakan dengan menerapkan tindakan kewaspadaan dan pencegahan penularan infeksi COVID-19 sebaik mungkin.

"Setiap penyelenggara dan peserta kegiatan-kegiatan tersebut wajib mematuhi standar yang telah ditetapkan UI," katanya.

Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang melibatkan pengumpulan data dan aktivitas bersama masyarakat harus disertai tindakan kewaspadaan dan pencegahan penularan infeksi COVID-19 yang setinggi mungkin.

Ia mengatakan situasi yang  dihadapi memang tidak mudah, tetapi dengan kebersamaan dan kegotongroyongan  akan mampu melaluinya. Pimpinan UI menghargai dedikasi, curahan pikiran, kerja sama, dan kerja keras berbagai pihak yang dengan sungguh-sungguh memperjuangkan tetap berlangsungnya kegiatan Tri Dharma di UI sambil menjaga keselamatan dan kesehatan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan UI.