Sandiaga: Antisipasi dampak ekonomi COVID-19 dengan membantu UMKM

id sandiaga uno,umkm,covid-19

Sandiaga: Antisipasi dampak ekonomi COVID-19 dengan membantu UMKM

Pengusaha Sandiaga Uno menyampaikan paparannya dalam acara 'Opposition Leaders Economic Forum' di Jakarta, Jumat (13/2/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./pd (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta (ANTARA) - Pengusaha Sandiaga Uno menyatakan pemerintah perlu mengantisipasi dampak Virus Corona baru atau COVID-19 terhadap perekonomian bangsa, antara lain dengan membantu mendorong kemudahan berusaha bagi kalangan pelaku UMKM di berbagai daerah.

"UMKM itu tahan terhadap krisis atau turbulensi ekonomi. Maka, pemerintah harus menjaga kemudahan berusaha para pelakunya," kata Sandiaga Uno dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut Sandiaga Uno, UMKM adalah bentuk usaha yang akan menolong ekonomi Indonesia jika terjadi turbulensi seperti saat ini.

Sandiaga mengemukakan pula pemerintah harus mengutamakan ketersediaan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

"Selain kesehatan, ekonomi masyarakat juga harus dijaga dengan memberikan kepastian lapangan pekerjaan agar konsumsi tetap terjaga. Jadi, pemerintah terlebih dahulu menghentikan kepentingan masyarakat," papar Sandi.

Ia mengingatkan dampak COVID-19 bakal membuat ekonomi global melambat, kenaikan harga minyak dan turbulensi di pasar keuangan dunia.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah perlu membuat kebijakan realistis dalam mengatasi dampak COVID-19.

Dia juga menegaskan pemerintah perlu memenuhi pasokan kebutuhan masyarakat sehari-hari sebagai langkah antisipasi kedua, mulai dari kuantitas hingga distribusinya ke masyarakat.

Sehingga, menurut dia, ancaman disrupsi pasokan kebutuhan pangan masyarakat tidak akan terjadi.

Sebagaimana diwartakan, UMKM adalah bentuk usaha yang paling ideal di tengah ketidakpastian ekonomi karena terbukti sebagai faktor penunjang utama ketika Republik Indonesia mengalami kondisi krisis ekonomi pada masa lampau.

"UMKM sering disebut sebagai bentuk usaha yang mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang serba tidak pasti," kata Peneliti Center for Indonesian Policy Studies, Pingkan Audrine Kosijungan.

Menurut dia, beberapa hal yang menjadi alasan UMKM mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang serba tidak pasti antara lain adalah UMKM menghasilkan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat, serta UMKM juga memanfaatkan sumber daya lokal, seperti pekerja lokal dan bahan baku lokal.

Pingkan juga menyebutkan kepanikan masyarakat seharusnya bisa diantisipasi dengan keterbukaan informasi dari pemerintah.

Hal tersebut, lanjutnya, penting untuk meredam berbagai kemungkinan yang berakibat negatif pada ekonomi. Harapannya pemerintah pusat bisa segera berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait dan juga pemerintah daerah.