DPRD Mataram tiadakan kunjungan kerja putus penyebaran covid-19

id corona,mataram,dprd

DPRD Mataram tiadakan kunjungan kerja putus penyebaran covid-19

Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, SH. (Foto: ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, SH, mengeluarkan kebijakan meniadakan kegiatan kunjungan kerja maupun penerimaan kunjungan kerja anggota dewan dari daerah manapun minimal selama 14 hari ke depan, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

"Hal itu sebagai komitmen dan tindak lanjut dari keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat pascapenetapan darurat corona untuk wilayah NTB," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Rabu.

Menurut politisi dari Partai Golkar Kota Mataram ini, kebijakan itu diyakini dapat dimaklumi oleh daerah-daerah lain, karena kondisi saat ini belum memungkinkan untuk dilakukan kegiatan kunjungan kerja sebagai dampak meminimalisir virus corona.

"Kita semua sekarang sedang berusaha melawan penyebaran virus corona, dengan membatasi berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang, serta kegiatan perjalanan ke luar daerah," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, kegiatan rapat-rapat internal di DPRD tetap berjalan, tetapi dengan melakukan berbagai tahapan sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada untuk pencegahan viruz covid-19, sebelum peserta masuk ke ruang rapat.

Karenanya, sebelum memasuki ruang rapat, dilakukan pemindaian suhu tubuh bagi anggota dewan peserta rapat, dan harus mencuci tangan dengan "hand sanitizer" yang telah disiapkan.

"Hal itu kita lakukan semata-mata untuk menumbuhkan rasa kenyamanan selama kegiatan rapat berlangsung.  Jangan sampai, menimbulkan keraguan antar perseta rapat yang bisa mengganggu kenyaman saat di dalam ruangan," katanya.

Sementara menyinggung tentang apakah Kantor DPRD Kota Mataram akan menerapkan sistem satu pintu seperti di Kantor Wali Kota Mataram, Didi mengatakan, hal itu segera di koordinasikan dengan Sekretaris Dewan (Sekwan), agar hal itu bisa diterapkan.

"Kita segera koordinasi dengan Sekwan, agar upaya pemerintah daerah dalam pencegahan penyebaran virus covid-19 bisa lebih maksimal," katanya.

Di sisi lain, Didi, memberikan apresiasi terhadap dukungan sejumlah pengusaha retail modern dan rumah makan siap saji yang juga melakukan standar pelayanan pencegahan covid-19, bagi setiap konsumen yang datang.

"Saya liat di beberapa ritel modern, restoran siap saji seperti di KFC dan MCD, melakukan pemindaian suhu tubuh dan menyediakan 'hand sanitizer' kepada konsumen," katanya.