Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyatakan bawah informasi yang menyebutkan akan ada penutupan pasar tradisional dan modern sebagai dampak dari COVID-19, merupakan berita hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Dalam upaya penanganan vurus COVID-19, tidak ada intervensi pemerintah kota yang mengarah pada penutupan aktivitas pasar tradisional dan pasar modern," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi banyaknya informasi di media sosial yang menyebutkan, salah satu upaya mengurangi dampak COVID-19, adalah dengan menutup pasar tradisional dan modern selama tiga hari.
Martawang memastikan, aktivitas baik di pasar tradisional maupun modern tetap berjalan normal, meskipun pemerintah sedang melakukan "sosial distancing" atau mengurangi kontak antar manusia untuk mengurangi penyebaran infeksi atau penyakit yang saat ini sedang menjadi pandemik.
"'Sosial distancing' bagian ikhtiar bersama untuk mengurangi potensi mewabahnya COVID-19 di Mataram," katanya.
Terkait dengan itu, Martawang mengimbau warga masyarakat agar menahan diri untuk membelanjakan uangnya sehingga tidak terjadi "panic buying". "Silahkan masyarakat membeli sesuai dengan kebutuhan, tapi tidak ada pembelian yang sifatnya melampaui stok di rumah."
"Dengan demikian, masyarakat yang tidak punya uang lebih tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok," katanya.
Di sisi lain, Martawang juga meminta kepada para distributor melakukan pembatasan pembelian apabila ada pihak secara individu melakukan pembelian kebutuhan pokok dalam jumlah yang tidak wajar.
"Dalam hal ini, perlu dukungan dan kekompakan semua pihak untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Lebih jauh Martawang kembali menegaskan bahwa tidak akan ada penutupan aktivitas baik di pasar tradisional maupun modern. Meskipun akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk membunuh bakteri di lingkungan pasar.
"Penyemprotan disinfektan di pasar tetap akan berjalan, tanpa ada penutupan. Kita akan atur jadwalnya agar aktivitas pasar tidak ditutup dan malam hari juga penyemprotan bisa dilakukan," katanya.
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Vaksin booster tetap menjadi syarat penerbangan di Bandara Lombok
Selasa, 3 Januari 2023 16:52
Menko PMK ingatkan pentingnya prokes saat pergantian tahun
Selasa, 27 Desember 2022 20:13
68,24 juta penduduk Indonesia sudah vaksin dosis ketiga
Sabtu, 24 Desember 2022 19:44
Tren kasus COVID-19 membaik dalam tiga pekan terakhir
Rabu, 21 Desember 2022 20:40
Stok vaksin COVID-19 di Babel 5.381 dosis
Minggu, 18 Desember 2022 13:55
Jubir Reisa imbau lansia periksa E-ticket booster kedua
Senin, 12 Desember 2022 20:24