Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, warga di Kota Mataram berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Corona Virus Disease (COVID-19), bertambah dari empat orang, sekarang menjadi 18 orang.
"Untuk saat ini jumlah ODP di Mataram sebanyak 18 orang, dan ada lima warga negara asing (WNA) sudah pulang ke negaranya. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP), saat ini belum ada yang teridentifikasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat.
Menurutnya, sebanyak 18 ODP COVID-19 itu, ditangani dengan kunjungan dan memantau kesehatannya di rumah masing-masing selama 14 hari.
"Apabila mereka terindikasi menderita deman berat dan suhu tubuh di atas 38 derajat, segera kita koordinasi dengan RSUD Kota Mataram untuk rujuk ke RSUP Nusa Tenggara Barat," katanya.
Lebih jauh Usman mengatakan, selain menangani 18 orang tersebut, Dinkes bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, saat ini menyiapkan kegiatan pemantauan dan pencegahan COVID-19, terhadap 25 karyawan Dinas Perhubungan Kota Mataram yang akan datang dari Pulau Bali.
"Sebanyak 25 orang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram itu, berada di Bali selama seminggu karena mengikuti pelatihan dan hari ini dijadwalkan kembali," katanya.
Ia mengatakan, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan COVID-19, sebanyak 25 orang pegawai tersebut akan dilakukan pemantauan indikasi COVID-19, selama 14 hari ke depan.
"Mereka tidak kami jemput, tapi kita sudah punya data-data 'by name by address' sebanyak 25 pegawai Dishub tersebut dan mereka akan kita skrining terlebih dahulu," katanya.
Dikatakan, kegiatan pemantauan sebanyak 25 pegawai Dishub Kota Mataram akan dilakukan di rumah mereka masing-masing. Petugas kesehatan akan mendatangi mereka untuk memantau kondisi kesehatan, termasuk suhu tubuh mereka setiap hari.
Selain itu, semua pegawai Dishub Kota Mataram yang baru tiba dari Pulau Bali, akan diberikan masker minimal 15 lembar per orang, untuk pencegahan dan antisipasi COVID-19.
"Bisa atau tidaknya mereka masuk kantor pada Senin (23/3), tergantung dari hasil pemeriksaan masing-masing," katanya.
Berita Terkait
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Dinkes Mataram siapkan program dapur intensif guna turunkan stunting
Rabu, 17 April 2024 17:25
Dinkes Mataram menyiagakan 11 ambulans saat perayaan "Lebaran Topat"
Selasa, 16 April 2024 17:02
Dinkes Lombok Tengah ingatkan warga tidak makan berlebihan saat Lebaran
Rabu, 10 April 2024 11:00
Petugas kesehatan siaga 24 jam di puskesmas selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 17:22
Kasus DBD di Mataram meningkat, satu orang meninggal dunia
Rabu, 3 April 2024 17:02
Tim kesehatan Mataram pantau kondisi warga terdampak abrasi di wilayah pesisir
Selasa, 19 Maret 2024 10:20
Cegah DBD, Dinkes gencarkan pemberantasan sarang nyamuk di Kota Mataram
Selasa, 19 Maret 2024 10:15