Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan obat klorokuin bukan bermanfaat untuk pencegahan terinfeksi COVID-19.
"Obat-obatan ini tidak dibenarkan untuk kita simpan sendiri atau kita minum dengan konteks pencegahan karena secara keilmuan tidak ada upaya pencegahan dengan meminum obat tertentu," kata Yurianto dalam jumpa pers yang diadakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan obat itu hanya akan diberikan kepada pasien berdasarkan resep dokter atas indikasi yang diberikan oleh dokter sehingga tidak boleh menyimpan sendiri obat itu.
Obat klorokuin merupakan salah satu obat yang akan digunakan untuk membantu proses penyembuhan penyakit yang disebabkan virus corona baru itu. Klorokuin sudah dikenal masyarakat sebagai obat yang sering digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit malaria.
Yurianto menuturkan cara terbaik menghindari penularan COVID-19 adalah dengan meminimalkan dan membatasi kontak atau menjaga jarak aman antar orang (social distancing) dan menjaga imunitas diri masing-masing agar tetap sehat dan bisa melaksanakan aktivitas ringan di rumah yang seimbang.
"Bukan berarti bekerja di rumah artinya tidak melaksanakan aktivitas apapun ini justru akan menurunkan kondisi imunitas kita," ujarnya.
Dia mengatakan segala upaya pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 akan dapat berjalan efektif jika seluruh elemen masyarakat juga bergerak terutama dalam melindungi diri agar tidak tertular dan menularkan penyakit kepada orang lain melalui menjaga jarak aman sosial.
"Pemerintah secara serius bersungguh sungguh mengerahkan semua kapasitas yang dimiliki untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat dan tidak tertular, dan yang sakit segera bisa kita amankan untuk tidak menularkan kepada yang lain dan kita berikan layanan yang terbaik agar segera sehat kembali dan kita bersama-sama akan menuju ke masa depan yang lebih baik," tuturnya.
Berita Terkait
Achmad Yurianto bertugas sebagai jubir COVID-19 selama 140 hari
Minggu, 22 Mei 2022 6:06
Mantan Jubir Satgas Covid-19 Achmad Yurianto wafat
Sabtu, 21 Mei 2022 21:51
Jubir: Tak disiplin pakai masker sebabkan kasus COVID-19 bertambah
Kamis, 9 Juli 2020 19:19
Positif COVID-19 bertambah 1.293, sembuh bertambah 1.006
Selasa, 30 Juni 2020 16:28
Sebanyak 18.735 pasien sembuh dari 46.845 positif COVID-19
Senin, 22 Juni 2020 16:58
Jubir: Pasien sembuh bertambah 534
Sabtu, 20 Juni 2020 22:07
Update positif COVID-19 di Indonesia: tambah 949 kasus atau menjadi 21.745 kasus
Sabtu, 23 Mei 2020 17:24
Nih catat! Pembawa virus COVID tanpa masker berpotensi tularkan virus 75 persen
Kamis, 7 Mei 2020 19:28