Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah meminta semua petugas kesehatan di 11 puskesmas setempat agar menggunakan alat pelindung diri (APD), selama menjalankan tugasnya sebagai upaya antisipasi Corona Virus Disease (COVID-19).
"Penggunaan APD bagi tenaga medis di 11 puskemas sangat penting sebagai pelindung diri, karena setiap pasien yang datang kita belum tahu apakah mereka masuk orang dalam pengawasan (ODP) atau tidak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat.
Menurutnya, untuk saat ini penggunaan APD bagi petugas kesehatan di puskesmas memang belum merata, karena ada sebagian APD yang dipesan pihak puskemas belum datang.
"Kami juga mengalokasikan untuk pengadaan APD standar, tetapi barang yang mau kita beli belum tersedia," katanya.
Karenanya, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, petugas kesehatan di puskesmas ada yang membeli APD secara mandiri, dan ada juga yang masih menggunakan sebatas masker dan sarung tangan sambil menunggu pengadaan.
"APD yang digunakan petugas puskesmas saat ini sejenis jas hujan, yang bisa digunakan berulangkali namun harus disterilkan kembali dengan sinar ultraviolet," katanya.
Usman mengatakan, APD yang digunakan masing-masing petugas kesehatan di puskesmas atau untuk pelayanan di poliklinik berbeda dengan petugas yang akan melakukan pemantauan terhadap ODP.
"Petugas puskesmas yang melakukan pemantauan terhadap ODP, mereka menggunakan APD lengkap termasuk tutup kepala dan kacamata," katanya.
Ditambahkan Usman, sejauh ini Kota Mataram mencatat laporan terkait COVID-19, dengan kondisi 8 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 93 orang dalam pengawasan (ODP).
"Itu data sampai kemarin sore, data untuk hari ini kami rilis setiap pukul 17.00 WITA," katanya.
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Vaksin booster tetap menjadi syarat penerbangan di Bandara Lombok
Selasa, 3 Januari 2023 16:52
Menko PMK ingatkan pentingnya prokes saat pergantian tahun
Selasa, 27 Desember 2022 20:13
68,24 juta penduduk Indonesia sudah vaksin dosis ketiga
Sabtu, 24 Desember 2022 19:44
Tren kasus COVID-19 membaik dalam tiga pekan terakhir
Rabu, 21 Desember 2022 20:40
Stok vaksin COVID-19 di Babel 5.381 dosis
Minggu, 18 Desember 2022 13:55
Jubir Reisa imbau lansia periksa E-ticket booster kedua
Senin, 12 Desember 2022 20:24